Suara.com - Salah satu ibadah sunah yang dinanti-nanti dan dikerjakan hanya ketika Ramadan tiba adalah salat Tarawih. Salat sunah yang dikerjakan malam hari sepanjang bulan Ramadan sesudah salat Isya ini memiliki keistimewaan sendiri.
Namun, bagi para pekerja yang bekerja dengan sistem shift, tentunya ada tantangan tersendiri untuk bisa ikut beribadah salat Tarawih. Bagaimana solusi bagi orang yang kerja shift malam untuk bisa turut mencicipi nikmatnya ibadah salat Tarawih?
Tanggapan Ulama mengenai Pekerja Shift Malam dan Salat Tarawih
![Umat Islam melaksanakan ibadah Salat Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (11/3/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/11/66440-shalat-tarawih-di-masjid-istiqlal-salat-tarawih-masjid-istiqlal.jpg)
Menjawab pertanyaan di atas, Buya Yahya mencoba memberikan penjelasan dan jalan keluar untuk permasalahan ini. Lewat video yang dibagikan kanal YouTube Al-Bajah TV pada 15 Mei 2018 lalu dengan judul "Solusi Shalat Tarawih Bagi Pekerja Shift - Buya Yahya Menjawab", disebutkan bahwa salat Tarawih untuk yang bekerja di shift malam bisa dilakukan secara mandiri atau Tarawih sendiri.
Baca Juga: 7 Menu Sahur Praktis yang Tak Perlu Waktu Lama Untuk Memasak
"Tapi kalau mungkin Anda punya pekerjaan (shift malam) yang pekerjaan itu menyita waktu Anda sehingga mungkin Anda akan ketinggalan terawih berjamaah, Anda jangan ketinggalan teraweh. Anda lakukan terawih sendiri," ujar Buya Yahya, dilansir pada Minggu (23/2/2025).
Lebih lanjut, Buya Yahya juga memberikan penjelasan bahwa salat Tarawih juga dapat dilaksanakan di atas kendaraan sepulang bekerja.
"Maka Anda berniat di atas kendaraan, lakukan salat Tarawih di atas kendaraan. Ini ilmu. Dan kiblatmu adalah kiblat arah kendaraanmu. Cukup duduk di atas kursi, lakukan salat. Salat terawih sendiri boleh, berjamaah di mobil, suamimu jadi imam sambil nyupir. Gerakannya enggak membatalkan karena gerakannya dibutuhkan ini (mengendalikan kemudi)," jelas Buya Yahya lagi.
Lantas bagaimana dengan rukuk dan sujud? Berikut penjelasan Buya Yahya.
"Rukuknya cukup merunduk, sujudnya merunduk lebih rendah lagi. Dan ini bukan salat Tarawih saja, jadikanlah mobil Anda musala sepanjang Anda pergi dan ingat setiap tempat yang Anda lewati itu akan menjadi saksi salat Anda," jelas beliau lebih lanjut.
Baca Juga: 7 Manfaat Ajaib Kurma: Dari Lancarkan Pencernaan Hingga Jantung Sehat!
Penjelasan lain juga sempat dibahas dan disampaikan oleh Ustaz Dzulqarnain Muhammad Sunusi, seperti dikutip dari kanal YouTube Dzulqarnain MS dengan judul "Masuk Kerja Sore Hingga Tengah Malam: Tetap Bekerja atau Ikut Salat Tarawih?".
"Itu kembali kepada diri. Kalau dia ada keperluan terkait dengan keluarganya, dia bekerja untuk itu (keluarganya) suatu keutamaan besar juga untuk dianggap itu lahan ibadah. Dan di malam hari kalau dia pulang, dia salat sendiri di rumah atau dia salat berjamaah dengan keluarganya," jelas beliau.
Kontributor : Rizky Melinda