Suara.com - Kedatangan selebgram Fuji ke Malaysia baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Wanita berusia 21 tahun itu diketahui menghadiri acara promosi brand hijab Hijabista milik Crazy Rich Malaysia, Datuk Aliff Syukri.
Namun, di balik acara tersebut, sikap Fuji yang tampak gelisah dan tidak bisa diam justru menarik perhatian publik. Hal tersebut terlihat dalam beberapa video yang beredar di media sosial.
Salah satu momen yang mencuri sorotan adalah ketika Fuji terlihat terus memutar-mutar gunting saat prosesi foto sebelum pemotongan pita berlangsung di salah satu store Hijabista.
Tindakannya itu bahkan sempat membuat istri Datuk Aliff Syukri, Datin Shahida meliriknya dan mengoreksi cara Fuji memegang gunting agar berhenti memainkannya saat sesi foto.
Baca Juga: Fuji Asyik Jalan Bareng Verrell Bramasta di Malaysia, Warganet: Sedih Banget Jadi Aisar Khaled
Tak hanya itu, Fuji juga sempat mengalami kejadian tak terduga lainnya. Saat berada di acara fan meeting bersama Devina Karamoy, Fuji tampak kurang fokus ketika diberikan mikrofon oleh pembawa acara.
Akibatnya, ia tanpa sengaja menjatuhkan mikrofon tersebut, menambah daftar insiden yang terjadi selama kunjungannya di Malaysia.
Beberapa warganet pun mulai berspekulasi mengenai sikap Fuji yang tampak gelisah dan kurang fokus dalam beberapa kesempatan.
Tak sedikit yang mempertanyakan apakah hal tersebut berkaitan dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang diduga dideritanya. Hal ini terlihat di kolom komentar akun TikTok @nay26068.
"Yang ngikutin Fuji dari awal pasti tau kalo dia emg fokus nya sering teralihkan karna adhd," kata @lat****.
Baca Juga: Verrell Bramasta Nekat Susul Fuji ke Malaysia, Omongan Venna Melinda Ramai Disinggung
"Fuji adhd dan emang gabisa diem, tapi percayalah itu respon ketidaknyamanan.. jadi butuh sensori untuk mengalihkan rasa gugup," tambah @put****.
"Fuji sibuk ngbetulin krudungnya, kyak gak PD," ucap @ani****.
"Anak ADHD memang begitu ga bisa diem, justru itu adalah suatu kelebihan buat dia jd lebih kreatif walaupun kadang agak ceroboh," tulis @haw****.
Lantas apa itu ADHD dan bagaimana cirinya?
Dikutip dari Alodokter, Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) merupakan penyakit mental yang ditandai dengan sulit berkonsentrasi, hiperaktif, serta munculnya prilaku impulsif.
ADHD lebih sering terdeteksi selama masa kanak-kanak, tetapi ada kasus di mana ADHD baru diketahui saat seseorang sudah dewasa.
Gejala ADHD dewasa cukup beragam. Berikut ini adalah beberapa gejalanya:
1. Sulit fokus
Sulit fokus biasanya menjadi gejala ADHD pada dewasa yang dikeluhkan oleh orang terdekat dari penderita. Sulit untuk fokus sebenarnya tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi semakin memberat seiring dengan berjalannya waktu atau semakin banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan oleh penderita ADHD pada dewasa.
Sulit fokus bisa terlihat ketika penderita ADHD pada dewasa sedang berbincang dengan orang lain. Di tengah perbincangan, penderita akan terlihat tidak mendengarkan lawan bicara karena justru melihat ke arah lain atau orang lain.
2. Tidak terorganisir
Penderita ADHD pada dewasa biasanya cenderung kurang terorganisir. Mereka sulit untuk menentukan mana yang prioritas dan mana yang bukan. Orang dewasa dengan ADHD juga memiliki kecenderungan menunda-nunda pekerjaan.
3. Mudah gelisah
ADHD pada dewasa dapat ditandai dengan sikap mudah gelisah. Pada saat menjalani rapat dengan rekan kerja misalnya, orang yang mengalami kondisi ini akan sibuk melakukan hal lain untuk mengalihkan kegelisahannya.
Mereka akan terlihat mencorat-coret kertas, menulis, memainkan ponsel, menggigit kuku, atau menggerakkan kakinya. Pada saat sedang bekerja pun demikian.
4. Hiperfokus
Gejala ADHD pada dewasa ini sebenernya tidak bisa diberlakukan pada semua penderita. Hal ini karena sebagian orang dewasa memang akan cenderung lebih fokus dan tidak suka diganggu saat tengah melakukan aktivitas penting dan perlu diselesaikan dalam waktu cepat.
5. Sulit menjalin hubungan
Orang dewasa dengan ADHD biasanya lebih sulit menjalin hubungan yang stabil, baik dalam pertemanan maupun percintaan. Pasalnya, penderita ADHD pada dewasa akan terlihat tidak perhatian dan mudah bosan.