Baterai Bekas Picu Kanker hingga Gangguan Pernapasan? Ini Hasil Penelitian Terbaru

Riki Chandra Suara.Com
Sabtu, 22 Februari 2025 | 15:41 WIB
Baterai Bekas Picu Kanker hingga Gangguan Pernapasan? Ini Hasil Penelitian Terbaru
Ilustrasi baterai. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, penelitian menetapkan dua kriteria cut-off EoL baterai swap, berdasarkan Global Warming Potential (GWP) dan Material Circularity Index (MCI). Model prediksi penarikan baterai di swap station juga dikembangkan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan baterai bekas.

“Strategi ini dapat memperpanjang masa pakai baterai, mengurangi dampak lingkungan, serta berpotensi diintegrasikan dengan Battery Management System (BMS) untuk recall baterai sebelum mencapai End-of-Life (EoL),” jelasnya.

Annie berharap penelitiannya dapat memberikan solusi nyata bagi industri kendaraan listrik (EV) dan berkontribusi pada pengembangan keilmuan di bidang Teknik Industri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI