Suara.com - Publik belakangan dihebohkan dengan lagu berjudul ‘Bayar, Bayar, Bayar’ milik band Sukatani.
Lagu dari band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah itu memiliki lirik yang mengandung sindiran pada polisi.
Akibat lagu tersebut, Sukatani diduga mengalami intimidasi hingga meminta maaf dan menghapus lagunya di platform musik.
Sukatani sendiri terdiri dari dua anggota, yakni Muhammad Syifa Al Lutfi sebagai gitaris dengan nama panggung Alectroguy. Sementara Novi Citra Indriyati sebagai vokalis dengan nama panggung Twister Angel.
Baca Juga: Polri Klaim Jamin Keamanan Personel Band Sukatani, Penggemar: Bawakan Lagi Lagu Bayar Bayar Bayar!
Soal Sukatani, eks Menko Polhukam Mahfud MD ikut buka suara. Menurutnya, Sukatani tak perlu meminta maaf atas lagu bernada kritik yang mereka buat.
“Mestinya grup band Sukatani tak perlu minta maaf dan menarik lagu ’Bayar Bayar Bayar’ dari peredaran karena alasan pengunjuk rasa menyanyikannya saat demo (2025),” ungkap Mahfud MD di akun X miliknya,
“Lagu tersebut sudah diunggah di Spotify sebelum ada unjuk rasa (menurut ChatGPT, Agustus 2023) dan ’Menciptakan lagu untuk kritik adalah HAM’,” imbuhnya.

Pernyataan Mahfud MD sontak menuai berbagai respons dari warganet.
“Tidak setiap dari kita siap menerima kritik terlebih aparatur negara karena bagi sebagian besar, mindset jabatan adalah kekuasaan bukan amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Kebebasan berpendapat dijamin UUD tapi tdk ada kewajiban menerima kritik dgn baik,” komentar warganet.
Baca Juga: Empat Anggota Ditressiber Polda Jateng Diperiksa Propam Buntut Dugaan Intimidasi Band Sukatani
“Group band sukatani minta maaf, yaa karena didatangi Polda bilang ga ada tekanan dalam permintaan maaf grup band Sukatani, kalau ga ada penekanan ngapain polda datangi group band Sukatani itu,” tulis warganet di kolom komentar.
“Kabarnya sang vokalis sampai dipecat dari pekerjaan guru ya,” timpal lainnya.