Kebiasaan Manggung Sukatani
Salah satu hal yang membuat Sukatani menonjol dalam skena musik adalah aksi panggung mereka yang unik. Saat tampil, mereka kerap membagikan hasil bumi berupa sayuran kepada penonton. Aksi ini bukan sekadar gimmick panggung, melainkan bentuk kepedulian mereka terhadap isu agraria dan sosial di daerah mereka.
Selain itu, keunikan lainnya adalah bagaimana mereka hanya tampil dengan dua personel tanpa tambahan anggota lain. Instrumen drum dan bass direkam secara digital oleh AI, sementara gitar dimainkan secara langsung, dan Ovi mengisi vokal. Saat manggung, mereka sering kali menggunakan synthesizer atau suara rekaman untuk memperkaya performa mereka.
Selain aksi panggung yang unik, Sukatani juga dikenal dengan topengnya yang ikonik, sehingga mereka tidak menunjukkan wajah asli ketika sedang tampil di panggung.
Asal Usul Topeng Sukatani
Identitas personel Sukatani sebelumnya menjadi misteri karena mereka selalu tampil mengenakan topeng balaclava. Namun, setelah kasus lagu "Bayar Bayar Bayar" menjadi viral dan mereka mengeluarkan pernyataan resmi, identitas mereka akhirnya terungkap. Ovi memiliki nama asli Novi Citra Indriyati, sedangkan AI bernama lengkap Muhammad Syifa Al Lutfi.
Banyak yang mengira topeng mereka adalah balaclava yang sering diasosiasikan dengan gerakan politik tertentu, seperti yang digunakan oleh grup p*ssy riot.
Namun, berdasarkan informasi yang beredar, topeng yang digunakan Sukatani sebenarnya merupakan masker kerja yang umum digunakan oleh para tukang bangunan di timur laut Thailand. Topeng ini kemudian menjadi identitas visual mereka, yang sekaligus menegaskan semangat perlawanan dan kepedulian mereka terhadap isu-isu agraria.
Demikianlah asal usul topeng Sukatani, band punk yang baru-baru ini viral karena video permintaan maafnya terkait lagu "Bayar Bayar Bayar".
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Baca Juga: Daftar Musisi yang Berani Kritik Pemerintah Lewat Lagu, Iwan Fals hingga Sukatani