Membangun Generasi Muda yang Cerdas Finansial, Begini Caranya

Jum'at, 21 Februari 2025 | 13:32 WIB
Membangun Generasi Muda yang Cerdas Finansial, Begini Caranya
Membangun Generasi Muda yang Cerdas Finansial dengan JA SparktheDream (Dok. FWD)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di era digital seperti saat ini, literasi keuangan menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki sejak dini. Pemahaman yang baik mengenai pengelolaan keuangan tidak hanya membantu individu dalam membuat keputusan finansial yang cerdas, tetapi juga membentuk budaya finansial yang sehat bagi masyarakat. 

Menyadari hal ini, FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) kembali menghadirkan program JA SparktheDream untuk tahun ketiga, sebagai bagian dari komitmen mereka dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda.

Diluncurkan pertama kali pada tahun 2023, program edukasi finansial berkelanjutan ini telah menjangkau lebih dari 3.700 siswa dengan dukungan ratusan sukarelawan. 

Tahun ini, JA SparktheDream menargetkan 2.000 peserta tambahan dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Cimahi, Surabaya, Sidoarjo, serta daerah baru seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Semarang.

Baca Juga: Ulasan Buku Revolusi Keuangan Total, 3 Langkah Perbaiki Kondisi Finansial

Rudy F. Manik, Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance, menegaskan pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda, "Kami percaya bahwa literasi keuangan adalah keterampilan esensial yang perlu ditanamkan sejak dini". 

Dengan semakin luasnya cakupan program ini, lanjut dia, diharapkan siswa, membekali diri mereka dengan pemahaman keuangan yang lebih komprehensif, serta menanamkan budaya finansial yang sehat sejak sekolah.

Menghadapi Tantangan Literasi Keuangan di Indonesia

Peningkatan literasi keuangan di kalangan pelajar menjadi salah satu fokus utama program ini. Menurut data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan pelajar di Indonesia masih berada pada angka 56,42%, sementara indeks inklusi keuangan berada di angka 69%. 

Angka ini masih di bawah rata-rata indeks nasional, yang mencapai 65,43% untuk literasi keuangan dan 75,02% untuk inklusi keuangan. Hal ini menunjukkan masih adanya kesenjangan yang perlu dijembatani agar lebih banyak generasi muda dapat memahami dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.

Baca Juga: Dari Joget Viral hingga Krisis Mental: Bagaimana Dampak TikTok pada Kesehatan Mental Generasi Muda?

Untuk itu program ini tidak hanya mengajarkan konsep dasar pengelolaan keuangan, tetapi juga memperkenalkan materi baru terkait pajak dan perannya dalam pembangunan negara. 

Dengan menghadirkan metode pembelajaran yang interaktif, program ini berupaya membuat pemahaman keuangan menjadi lebih menarik dan relevan bagi kehidupan sehari-hari siswa. 

Pribadi Setiyanto, Ketua Dewan Pengurus Prestasi Junior Indonesia, menuturkan, "Kami terus berupaya untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan bagi siswa. Dengan adanya program ini, kami berharap para siswa tidak hanya memahami prinsip dasar keuangan, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengembangkan solusi inovatif yang berdampak sosial."

Selain materi teori, JA SparktheDream juga menghadirkan aktivitas bootcamp yang dirancang untuk membekali peserta dalam mempersiapkan ide sosial mereka. 

Di akhir program, para siswa akan mengikuti kompetisi yang mendorong mereka untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan solusi berbasis finansial yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dengan adanya program ini, generasi muda diharapkan tidak hanya memahami cara mengelola keuangan secara bijak, tetapi juga memiliki kesadaran sosial untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera. 

Melalui edukasi finansial yang berkelanjutan, JA SparktheDream terus berkomitmen untuk membentuk generasi yang lebih mandiri secara finansial dan siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI