Suara.com - Pola tidur yang baik menjadi faktor paling penting untuk menjaga kebugaran tubuh selama bulan Ramadhan 2025. Dengan mendapatkan tidur nyenyak yang berkualitas, umat Islam akan lebih mudah menjalani ibadah puasa selama 1 bulan, mulai dari sahur sampai buka puasa.
Kualitas tidur tidak hanya mempengaruhi kesehatan, tetapi juga kemampuan seseorang untuk beraktivitas sepanjang hari. Namun, tak jarang pola tidur terganggu selama Bulan Suci, seperti adanya pertemuan dan aktivitas sosial yang berlangsung hingga larut malam.
Jika hal itu terjadi, maka waktu tidur dapat berkurang bagi orang yang berpuasa. Pasalnya, mereka harus bangun dini hari untuk mempersiapkan sahur.
Situasi ini jika diacuhkan, maka berpotensi mengubah kebiasaan tidur dan makan seseorang, serta memicu insomnia berkepanjangan. Hal ini juga dapat mengganggu jam biologis dan memengaruhi kesehatan manusia secara umum dalam sejumlah cara.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Begini Niat dan Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan
Menyadur Cleveland Clinic Abu Dhabi, ada 5 tips yang bisa Anda terapkan untuk menjaga pola tidur selama bulan Ramadhan. Hasilnya, kualitas tidur terjaga, sehingga badan akan terasa segar dan bugar setiap bangun tidur.
Cobalah untuk tidur lebih lama

Tidur lebih lama lebih bermanfaat daripada tidur siang singkat beberapa kali untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Cobalah untuk tidur setidaknya 4 jam di malam hari setelah berbuka.
Anda bisa tidur setelah ibadah Tarawih, sebelum bangun untuk sahur dan subuh. Setelah sahur, Anda bisa kembali tidur selama beberapa jam sebelum bangun untuk menjalani aktivitas.
Cobalah untuk mengatur pola tidur dengan aktivitas
Baca Juga: 7 Menu Sahur Tinggi Protein yang Bikin Kenyang Lebih Lama

Coba rencanakan rutinitas tidur yang disesuaikan untuk Ramadan. Pastinya, rutinitas tidur ini juga harus disesuaikan dengan aktivitas Anda sehari-hari.
Tujuannya agar Anda tetap bisa tidur dan bangun pada waktu yang hampir sama setiap hari, atau durasi yang sama. Ini akan membantu tubuh Anda mendapatkan ritme untuk tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas.
Tidur siang sebentar

Tidur siang sebentar selama 20 menit di sore hari dapat memulihkan energi. Selain itu, tidur siang yang singkat juga bermanfaat untuk meningkatkan fokus yang menurun.
Jangan lupa, setel alarm selama 20 menit kemudian. Perlu diingat, tidur berlebihan dapat membuat Anda merasa pusing, dan bahkan lebih mengantuk daripada sebelum tidur siang. Oleh sebab itu, pastikan durasi tidur siang terkendali.
Perhatikan konsumsi makanan dan minuman

Hindari makan makanan berat, berlemak, atau manis saat berbuka. Ini karena tidur Anda dapat terganggu jika tubuh bekerja lembur untuk mencerna makanan berat yang dikonsumsi.
Selain itu, hindari makanan yang sangat pedas. Pasalnya, makanan super pedas bisa mengganggu kualitas tidur nyenyak, serta memicu gas dan nyeri ulu hati saat mau tidur.
Terakhir, hindari juga mengonsumsi kafein beberapa jam sebelum tidur. Cara ini akan membantu Anda tidur pulas.
Kamar tidur yang tepat

Ciptakan suasana kamar tidur yang tenang dan gelap, seperti mematikan lampu atau meredupkan cahaya lampu menjadi remang-remang. Cara ini sangat ideal untuk membuat Anda bisa tertidur nyeyak tanpa mudah terbangun.
Hindari penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan TV menjelang tidur. Alasannya, penelitian menunjukkan bahwa cahaya biru dari layar dapat mengganggu kualitas tidur.