Efek tersebut tak hanya terjadi di krisis ekonomi tahun 2008 saja, namun juga terasa baru-baru ini. Eko sontak mencontohkan fenomena Labubu, boneka monster kelinci yang viral dan menjadi barang yang dicari-cari.
Labubu dijual dengan harga mahal sebagai barang premium. Namun, penjualan Labubu tak pernah berhenti dan publik selalu tergerak untuk membeli boneka yang juga dimiliki oleh Lisa Blackpink itu.
"Ya terjadi misal seperti Labubu itu ya. Kenapa demikian? Kenapa ekonomi lesu kok ada fenomena sepeti itu?," lanjut Eko Darmaji.
Selain penjualan Labubu, konser-konser juga selalu ramai dan menandakan seakan-akan publik tak terdampak oleh ekonomi.
Eko sontak menjelaskan bahwa kondisi ekonomi memang sedang tidak baik-baik saja, namun publik belum bisa merubah gaya hidup mereka menjadi lebih hemat dan tetap mengeluarkan uang untuk kebutuhan tersier.
"Bukan hanya Labubu tapi konser musik juga ya, ya itu ada suatu fenomena yang kita sebut psychology shock, di mana ketika penurunan ekonomi melanda hampir semua orang pekerjaan berkurang pendapatan berkurang tapi style konsumsi mereka nggak mau berubah," pungkas Eko.
Kontributor : Armand Ilham