Produk Indonesia Banyak Dilirik Negara Tetangga, UMKM Punya Peluang Ekspor Ke Pasar Asia Tenggara

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 20 Februari 2025 | 15:48 WIB
Produk Indonesia Banyak Dilirik Negara Tetangga, UMKM Punya Peluang Ekspor Ke Pasar Asia Tenggara
Ilustrasi UMKM Punya Peluang Jangkau Pasar Asia Tenggara. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal ini menjadi bukti bahwa produk kopi arabika lokal Indonesia memiliki daya tarik yang kuat di pasar internasional. Dengan sumber daya alam yang melimpah, menurutnya, peluang ekspor sangat besar dan seharusnya dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku usaha.

Fashion & Accessories: Kategori Produk Paling Diminati di Asia Tenggara

Kategori produk fashion & accessories mendominasi preferensi belanja konsumen di Asia Tenggara dengan tingkat minat sebesar 68%. Diikuti oleh produk makanan & minuman (F&B) sebesar 47%, dan produk kesehatan & kecantikan sebesar 46%. Angka ini menunjukkan bahwa kategori tersebut menawarkan peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk memperluas pasar ekspor mereka.

Keunikan dan Kualitas: Faktor Penentu Pembelian Konsumen Asia Tenggara

Sebanyak 39% konsumen Asia Tenggara menyatakan bahwa mereka membeli produk dari negara tetangga karena keunikan barang yang tidak tersedia di negara asal mereka. Selain itu, 34% konsumen memprioritaskan kualitas craftsmanship yang tinggi, sementara nilai budaya dan estetika, seperti produk berbasis budaya (31%), eco-friendly (34%), dan desain ala Korea atau Jepang (29%), juga menjadi faktor menarik. Temuan ini menegaskan pentingnya inovasi dan diferensiasi produk bagi UMKM agar dapat bersaing di pasar Asia Tenggara.

Marketplace dan Media Sosial: Saluran Utama Konsumen Asia Tenggara untuk Belanja Online

Sebanyak 82% konsumen Asia Tenggara membeli barang melalui marketplace. Namun, adanya tantangan terkait peraturan komisi di marketplace menjadi tantangan bagi UMKM. Sebagai alternatif, sebanyak 51% konsumen berbelanja melalui platform media sosial, sementara 39% lainnya memilih website resmi merek untuk berbelanja. Strategi ini memberikan peluang bagi UMKM untuk meningkatkan independensi dalam berjualan dan membangun hubungan langsung dengan konsumen.

Strategi Supply Chain: Direct-to-Customer untuk Efisiensi Ekspor

UMKM Indonesia memiliki tiga opsi model supply chain untuk mengirimkan barang ke luar negeri, yaitu Source + Production + Local Fulfillment, Bulk Shipping + Local Fulfillment, dan Direct-to-Customer (DTC). Dari ketiga model tersebut, Direct-to-Customer menjadi solusi ideal bagi UMKM yang ingin mengekspor produk dengan risiko rendah dan biaya lebih terjangkau, karena pengiriman dilakukan langsung ke konsumen tanpa perlu menyimpan stok di negara tujuan.

Baca Juga: Tangkal Kawung, Produk Gula Aren Asli Banten Kini Bidik Eskpor ke Korea

Salah satu opsi yang bisa dipilih adalah layanan Ninja Cross Border Delivery yang menyediakan solusi pengiriman antar negara end-to-end, mulai dari pengurusan dokumen, pengemasan, hingga pengiriman barang ke konsumen. Tak hanya itu, layanan ini juga menawarkan layanan Cash on Delivery (COD) lintas negara, memberikan kemudahan dan keamanan bagi konsumen untuk membayar pesanan mereka secara tunai saat barang tiba di tempat tujuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI