Apa Makna La Tahzan? Disebut Tak Pantas Dijadikan Judul untuk Film Bertema Perselingkuhan

Kamis, 20 Februari 2025 | 15:45 WIB
Apa Makna La Tahzan? Disebut Tak Pantas Dijadikan Judul untuk Film Bertema Perselingkuhan
Cast Reveal Film La Tahzan (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film berjudul La Tahzan disorot lantaran dianggap bersinggungan dengan istilah Islam. Hal ini salah satunya diungkap oleh pendakwah Hilmi Firdausi. 

Pendakwah Hilmi Firdausi berkomentar soal film tema perselingkuhan yang diberi judul La Tahzan. Menurutnya La Tahzan kurang pantas dijadikan judul pada film tersebut. 

"Kata Laa Tahzan ada dalam Al-Qur'an QS. At Taubah ayat 40. Sangat tidak pantas dipakai untuk judul film dengan poster berilustrasikan perselingkuhan," ungkap Ustaz Hilmi dalam unggahan  di akun X miliknya, Kamis (20/2/2025). 

"Mohon pihak-pihak yang punya otoritas untuk mengingatkan hal ini," imbuhnya. 

Baca Juga: Kang Ha Neul Kejar Pembunuh Berantai Secara Live di Film Thriller Baru

Diketahui La Tahzan sendiri merupakan film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. La Tahzan mengisahkan tentang perempuan bernama Alina yang diselingkuhi suaminya yakni Reza. 

Reza berselingkuh dengan asisten rumah tangganya sendiri yakni Asih. Peselingkuhan keduanya berlangsung lama hingga terjadi kehamilan dan Alina dipaksa merestui suaminya menikahi Asih. 

Foto Para Bintang Film La Tahzan (Instagram/ mdpictures_official)
Foto Para Bintang Film La Tahzan (Instagram/ mdpictures_official)


Lalu apa makna La Tahzan?

Seperti yang diungkap oleh Ustaz Hilmi, La Tahzan sendiri adal dalam Al-Qur'an QS. At Taubah ayat 40. Pada ayah tersebut ada sepenggal kalimat berbunyi: lā taḥzan innallāha ma'anā yang berarti 'Jangan engkau bersedih, sesungguhya Allah bersma kita'. 

Surat At Taubah ayat 40:

Baca Juga: Film Coto Vs Konro, Ketika Bisnis dan Cinta Bertemu dalam Perang Kuliner


اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى


الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ


بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya: "Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya, ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, 'Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.'

"Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana."

Kalimat lā taḥzan innallāha ma'anā sendiri sering diucapkan muslim dalam kehidupan sehari-hari untuk menghibur seseorang yang bersedih. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI