Wanita di Jakarta Alami Penurunan Kesuburan, Waspadai Nyeri Hebat saat Menstruasi!

Kamis, 20 Februari 2025 | 14:52 WIB
Wanita di Jakarta Alami Penurunan Kesuburan, Waspadai Nyeri Hebat saat Menstruasi!
ilustrasi kehamilan pada perempuan. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Jakarta mengalami penurunan tingkat kesuburan yang signifikan. Fenomena ini menjadi perhatian serius karena angka total fertility rate (TFR) yang menurun drastis. 

Jika sebelumnya rata-rata pasangan memiliki dua hingga tiga anak, kini banyak pasangan hanya memiliki satu anak atau bahkan tidak memiliki anak sama sekali. Apa yang sebenarnya terjadi?

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan

Menurut dr. Surya Adi Pramono, Sp.OG, Subsp. FER, MIGS, dari Bocah Indonesia, penurunan kesuburan bukanlah masalah sederhana. Gaya hidup modern yang semakin berubah turut berperan besar dalam memengaruhi kesehatan reproduksi baik pada pria maupun wanita.

Baca Juga: Pasutri Wajib Tahu, Ini Tandanya Ada Masalah Kesuburan dan Waktu Tepat Jalani Program Kehamilan

“Makanan yang tidak sehat, polusi, dan faktor stres memiliki dampak signifikan terhadap kesuburan. Tidak hanya itu, beberapa kondisi medis juga menjadi penyebab utama kesulitan dalam mendapatkan keturunan,” ujarnya dalam siaran pers Bocah Open Day yang Suara.com terima baru-baru ini.

Salah satu permasalahan utama yang dihadapi wanita, kata dia adalah penurunan cadangan sel telur. Jika dulu penurunan ini terjadi di usia 50-an, kini banyak wanita mengalami kondisi ini jauh lebih awal. Hal ini berisiko mengurangi peluang kehamilan secara signifikan.

Selain itu, beberapa kondisi medis yang menghambat kesuburan antara lain, endometriosis, yaitu pertumbuhan jaringan rahim di luar tempatnya yang menyebabkan nyeri hebat dan gangguan reproduksi.

Gangguan pada saluran tuba, akibat infeksi atau peradangan, yang menghambat pertemuan sel telur dan sperma, siklus menstruasi tidak teratur, yang bisa menjadi tanda adanya masalah ovulasi hingga nyeri haid berlebihan (dismenore), yang mungkin disebabkan oleh kondisi seperti fibroid atau endometriosis.

Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Kesuburan?

Baca Juga: Plastik Ancam Kesuburan Wanita, Bisa Ganggu Hormon dan Turunkan Kualitas Sel Telur!

Untuk mengatasi permasalahan kesuburan, langkah pertama adalah memahami penyebabnya. Menurut dr. Surya, perubahan gaya hidup menjadi kunci utama. Menghindari makanan tinggi gula dan minyak, serta rutin berolahraga dapat membantu meningkatkan kesehatan reproduksi.

Beberapa terapi yang dapat dilakukan untuk meredakan nyeri dan memperbaiki kondisi kesuburan antara lain menggunakan pemanas untuk mengurangi nyeri haid, melakukan pijatan ringan guna memperlancar aliran darah ke area panggul dan terapi hormon atau tindakan operasi, terutama bagi penderita endometriosis.

Bagi wanita yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur, nyeri haid yang hebat, atau kesulitan hamil setelah satu tahun menikah, pemeriksaan kesuburan menjadi langkah yang sangat penting. Pemeriksaan seperti ultrasonografi (USG) dan laparoskopi dapat membantu mengidentifikasi penyebabnya lebih awal sehingga penanganan yang tepat bisa segera diberikan.

“Penurunan tingkat kesuburan memang menjadi tantangan, tetapi dengan pemahaman yang tepat dan penanganan medis yang sesuai, banyak pasangan tetap memiliki peluang besar untuk mendapatkan keturunan,” kata dr. Surya 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI