Suara.com - Peluang mendapatkan penghasilan kini semakin luas, tidak lagi terbatas pada pekerjaan konvensional. Penghasilan tambahan lewat konten afiliasi contohnya, kini semakin diminati.
Salah satu kisah inspiratif yang lahir dari perkembangan dunia digital adalah perjalanan Ma’e Arik dan suaminya, Siswanto, dalam merintis bisnis afiliasi hingga mencapai kesuksesan.
Ma’e Arik dan Siswanto, pasangan lulusan Madrasah Tsanawiyah (MTS), dulunya menjalani hidup sebagai supir dan petani. Pada 2019, mereka merantau ke Jakarta dan bekerja menjaga warung Madura milik saudara Siswanto di Jakarta Pusat. Namun, kehidupan di ibu kota tidak selalu mudah.
Pada 2021, mereka memberanikan diri membuka warung sendiri. Sayangnya, mereka mengalami kendala besar ketika kehabisan stok barang dan kesulitan mendapatkan modal untuk mengisi kembali warung. Saat itulah Ma’e Arik mulai mencari peluang lain di dunia digital.
Baca Juga: Niat Bantu, Ayu Ting Ting Ngaku Awalnya Banyak Ditolak Buat Join Live TikTok Online Shop
Awalnya, Ma’e Arik hanya sekadar berselancar di media sosial. Namun, suatu hari ia melihat kreator lain yang sukses menjual kopi melalui program afiliasi.
Terinspirasi, ia pun mencoba mendaftarkan diri ke program serupa. Demi meningkatkan peluang diterima, ia bahkan membuat tiga akun dengan nama berbeda—namun hanya akun atas nama suaminya, Siswanto140688, yang berhasil lolos.
Perjuangan di Dunia Afiliasi
Pada awalnya, penghasilan dari afiliasi tidak besar. Ma’e Arik hanya memperoleh sekitar Rp100.000 per minggu. Namun, ia tidak menyerah. Dengan tekad kuat, ia terus mencari cara untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan audiensnya.
Puncak perjuangannya terjadi pada kampanye 8.8 tahun 2021. Selama tiga hari berturut-turut, ia melakukan siaran langsung hingga 16 jam per hari. Kerja keras ini membuahkan hasil—lebih dari 3.000 pesanan berhasil terjual dalam satu kampanye.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Ungkap Motif Bantu Larisi UMKM di Live TikTok: Enggak Kepikiran Viral
Perjalanan ini membawa perubahan besar dalam hidup mereka. Keberhasilannya bahkan menarik perhatian tim TikTok, yang kemudian memberikan dukungan melalui Creator Manager untuk membantu mengembangkan akunnya.
“Waktu pertama kali live, jumlah penonton hanya sekitar 5-15 orang, dan bagi saya itu sudah terasa banyak. Namun, sekarang penontonnya bisa mencapai 6.400 orang. Saya selalu percaya bahwa rezeki sudah ada yang mengatur,” kata Ma’e Arik, dalam keterangannya ditulis Rabu (19/2/2025).
Mencapai Puncak Kesuksesan
Pada tahun 2023, akun Ma’e Arik berkembang pesat hingga masuk dalam daftar Top Creator. Setahun kemudian, mereka berhasil menjadi salah satu dari Top 5 Creator Affiliate Shop.
Kampanye Guncang 12.12 tahun 2024 menjadi tonggak kesuksesan lainnya, di mana mereka mencatat rekor dengan menjual 40.000 pesanan dalam sesi siaran langsung selama 24 jam.
Keberhasilan ini membawa mereka ke berbagai panggung penghargaan bergengsi. Pada 2024, akun Ma’e Arik masuk dalam nominasi TikTok Awards untuk kategori Shop Tokopedia Creator. Mereka juga dianugerahi Top Creator Beli Lokal Awards sebagai kreator yang berkontribusi besar dalam mendukung UMKM lokal.

Kisah Ma’e Arik dan Siswanto membuktikan bahwa peluang di era digital sangatlah luas. Afiliasi berkembang pesat dengan adanya e-commerce seperti seperti TikTok Shop Tokopedia yang memungkinkan individu untuk menjadi mitra penjualan digital.
TikTok Shop Tokopedia menyediakan berbagai fitur yang mempermudah proses pemasaran, seperti siaran langsung yang memungkinkan interaksi langsung dengan audiens. Keberadaan platform ini semakin memperkuat potensi bisnis afiliasi, memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk memperoleh penghasilan.