Di Depan Wamenaker, Bunda Corla Bandingkan Syarat Kerja di Jerman Vs Indonesia: Nggak Wajar

Agatha Vidya Nariswari
Di Depan Wamenaker, Bunda Corla Bandingkan Syarat Kerja di Jerman Vs Indonesia: Nggak Wajar
Bunda Corla (Instagram/@corla_2)

"Bunda Corla mewakilkan masyarakat semua makasih bunda," ujar warganet.

Suara.com - Sosok TikToker Bunda Corla berhasil mencuri perhatian setelah membongkar syarat bekerja di Jerman yang tidak sesulit Indonesia. Diketahui, Bunda Corla merupakan seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Jerman sejak 2004 lalu.

Saat itu, Bunda Corla muncul secara daring dalam acara Catatan Demokrasi yang tayang di TV One membahas tren #KaburAjaDulu. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer.

Dalam kesempatan tersebut, Bunda Corla menjelaskan apabila di Jerman tidak mengenal syarat, seperti usia hingga fisik.

"Di Jerman tidak mengenal yang namanya usia, tidak mengenal fisik," ungkap Bunda Corla dikutip dari video yang dibagikan ulang akun TikTok @/muhmdasep, Rabu (19/2/2025).

Baca Juga: Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....

Lebih lanjut, Bunda Corla menjelaskan apabila lowongan kerja di Jerman yang terpenting adalah niat dan kemauan untuk bekerja meskipun belum memiliki pengalaman.

"Di Jerman ini yang penting ada mau, ada niat. Tidak punya pengalaman nanti kita ajarkan," tuturnya.

Sementara itu, TikToker yang selalu mencuri perhatian dengan siaran langsungnya ini juga turut membandingkan lowongan kerja di Indonesia jauh berbeda dengan di Jerman lantaran banyak persyaratan yang tidak masuk akal.

"Kalau di Indonesia kan harus lihat tinggi badan, apa ini, gimana, ini nggak wajar. Emang mau ngapain? Mau jadi model?" tanya Bunda Corla.

Menurutnya, syarat lowongan kerja di Indonesia justru bisa menjatuhkan harga diri para pemuda yang benar-benar memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja.

Baca Juga: Habis Dihubungi PSSI, Gelandang Berdarah Surabaya Langsung Menggila Cetak Dua Assist di Liga Jerman

"Mau jadi kasir, mau kerja di restoran, mau di PT. Banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, tapi banyak hal-hal (syarat) yang kadang-kadang ini memalukan dan menjatuhkan harga (diri) pemuda yang punya kemampuan," pungkasnya.