Bird Sanctuary PIK2: Oase Hijau di Tengah Pesatnya Pembangunan Pesisir Jakarta

Rabu, 19 Februari 2025 | 11:52 WIB
Bird Sanctuary PIK2: Oase Hijau di Tengah Pesatnya Pembangunan Pesisir Jakarta
Bird Sanctuary PIK2: Oase Hijau di Tengah Pesatnya Pembangunan Pesisir Jakarta (Dok. PIK2)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah pesatnya pembangunan di pesisir utara Jakarta, hadir sebuah tempat istimewa yang menjadi rumah bagi berbagai spesies burung pesisir dan burung laut.

Bird Sanctuary PIK2 bukan sekadar ruang hijau biasa, tetapi sebuah ekosistem yang dirancang khusus untuk menjaga keseimbangan alam di tengah perkembangan kota.

Bird Sanctuary PIK2 merupakan upaya nyata dalam menghadirkan ruang hidup yang layak bagi burung-burung di daerah pesisir.

Ade Yusuf, Landscape Management Director Agung Sedayu Group, menjelaskan bahwa sanctuary ini dikembangkan dengan memperhatikan tiga aspek utama, yakni Ketersediaan makanan menjamin burung memiliki sumber makanan alami yang cukup.

Baca Juga: Wisata Bukit Flora, Surga Wisata untuk Melihat Ragam Koleksi Tanaman Hias

Kedua adalah ruang sosial menciptakan lingkungan yang memungkinkan burung berinteraksi secara alami. serta tempat tinggal yang nyaman dengan menyediakan habitat yang sesuai agar burung betah dan berkembang biak.

Dengan konsep e-sanctuary, Bird Sanctuary PIK2 memastikan bahwa pembangunan tetap selaras dengan pelestarian ekosistem.

"Dengan konsep ini, kami ingin menjaga keseimbangan alam meskipun pembangunan terus berlangsung," ujar Ade Yusuf dalam siaran pers yang diterima Suara.com.

Greenbelt dan Mangrove: Upaya Konservasi di PIK2

Selain Bird Sanctuary, PIK2 juga memiliki Greenbelt, sebuah area hijau hasil revitalisasi Sungai Tahang. Tempat ini kini menjadi jalur hijau yang asri, memberikan manfaat tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Menikmati Kegiatan Berenang di Taman Dayu Waterpark Pasuruan yang Menawan

“Warga dapat menikmati jogging, olahraga air, atau sekadar bersantai di ruang terbuka yang sekaligus berfungsi sebagai ekosistem alami bagi burung dan satwa lainnya,” tambah Ade Yusuf.

Tak hanya itu, kawasan hutan mangrove di PIK2 juga terus dijaga dan dikembangkan. Hutan mangrove ini menjadi benteng alami yang melindungi pesisir dari abrasi sekaligus habitat bagi berbagai spesies burung dan satwa lainnya.

Harmoni Pembangunan dan Pelestarian Alam

Hadirnya Bird Sanctuary, Greenbelt, dan kawasan mangrove membuktikan bahwa pembangunan tidak harus mengorbankan lingkungan. Sebaliknya, pembangunan yang berkelanjutan dapat berjalan beriringan dengan pelestarian alam.

“Jika berkunjung ke PIK2, jangan lupa mampir ke Greenbelt. Siapa tahu, Anda bisa melihat burung-burung bebas beterbangan, tanda bahwa keseimbangan alam di sini tetap terjaga,” tandas Ade Yusuf.

Dengan upaya konservasi ini, PIK2 menjadi contoh bahwa di tengah modernisasi, masih ada ruang bagi alam untuk berkembang dan tetap lestari. Bagi para pencinta burung dan alam, Bird Sanctuary PIK2 bisa menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI