Damar merupakan putra kedua Dono yang lahir pada 1986. Dia dikenal sebagai ahli nuklir dan kini bekerja di Jerman.

Latar belakang pendidikannya cukup mentereng. Damar merupakan lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dengan mengambil jurusan Teknik Nuklir. Setelah itu, dia melanjutkan sekolah magisternya di École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) mengambil jurusan yang sama.
Tidak berhenti di situ, Damar melanjutkan pendidikan doktoralnya di kampus yang dengan mengambil bidang Fisika. Damar lulus dengan memuaskan dan akhirnya magang di Leibstadt Nuclear Power Plant pada tahun 2011.
Karier Damar cukup bagus. Dia pernah bekerja sebagai analis keamanan atau safety analyst di salah satu pembangkit listrik bertenaga nuklir terbesar di Swiss. Kemudian pindah ke kampusnya sebagai peneliti di Laboratory for Reactor Physics and System Behaviour.
Dilihat dari akun Linkedin miliknya, Damar saat ini diketahui bekerja sebagai peneliti di Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR), salah satu pusat studi teknologi ternama di Jerman.
Damar sudah menikah dengan kekasihnay bernama Fauzia pada 2019 lalu.
3. Satrio Sarwo Trengginas
Putra bungsu Dono ini lahir pada 1992, dia masih kecil saat sang ayah meninggal dunia.
Indro punya kenangan dengan Satrio, yang disebutnya memiliki karakter pendiam dan tidak banyak berbicara. Dalam kanal YouTube Plus 62, ia menceritakan mengenai momen bersama putra Dono itu saat membicarakan mengenai HaKI Warkop DKI. "Ketika ditanya mengenai Hak Kekayaan Intelektual Warkop DKI, kami semua menangis," kata Indro dikutip.
Satrio, disebutkan oleh Indro, tidak mengenal sang ayah karena Dono meninggal dunia saat ia masih kecil. "Ketika pertama kali Hak Kekayaan Intelektual Warkop bisa menghasilkan, dia bilang 'Saya masih kecil sekali waktu ayah saya meninggal'," ungkap Indro.