Suara.com - Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, akibat infeksi saluran pernapasan yang semakin memburuk.
Menurut pernyataan resmi Vatikan yang dirilis pada Senin (17/2/2025), seperti dilansir Independent, Paus didiagnosis mengalami infeksi polimikroba, sebuah kondisi yang disebabkan oleh lebih dari satu jenis mikroorganisme, baik bakteri, virus, atau jamur.
Karena kondisi ini, tim dokter Vatikan harus menyesuaikan pengobatan dan memperpanjang masa rawat inapnya. Hingga saat ini, Paus berusia 88 tahun itu akan tetap berada di rumah sakit selama yang diperlukan untuk pemulihan.
Infeksi Polimikroba dan Dampaknya pada Kesehatan Paus
Infeksi polimikroba bisa menjadi tantangan besar dalam pengobatan karena melibatkan lebih dari satu jenis patogen.
Infeksi bakteri dapat ditangani dengan antibiotik, tetapi jika ada infeksi virus atau jamur, pengobatan harus lebih spesifik dan memerlukan perawatan suportif. Sayangnya, Vatikan tidak merinci jenis mikroorganisme yang menyebabkan infeksi pada Paus Fransiskus.
Paus memang memiliki riwayat masalah pernapasan sejak muda. Saat masih tinggal di Argentina, ia pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya setelah mengalami infeksi parah. Riwayat ini membuatnya lebih rentan terhadap penyakit pernapasan, termasuk pneumonia yang dideritanya tahun lalu.
Kondisi Paus dan Perubahan Jadwal Kegiatan
Meski kondisinya masih membutuhkan perawatan intensif, juru bicara Vatikan Matteo Bruni menyatakan bahwa Paus dalam semangat yang baik. Namun, kesehatannya cukup mengkhawatirkan sehingga Vatikan memutuskan untuk membatalkan beberapa kegiatannya, termasuk audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus yang seharusnya berlangsung pada hari Rabu.
Sebelumnya, dokter telah memerintahkan istirahat total bagi Paus, yang membuatnya tidak bisa menyampaikan doa mingguan pada hari Minggu dan juga tidak dapat memimpin Misa khusus bagi para seniman dalam rangka perayaan Tahun Yubelium Gereja Katolik.