Danantara Trending, Opini Lawas Dahlan Iskan Beredar

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 18 Februari 2025 | 09:01 WIB
Danantara Trending, Opini Lawas Dahlan Iskan Beredar
Dahlan Iskan (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tentu ide pembentukan Otoritas Investasi Nusantara ini baik sekali. Memang saya berpendapat pembentukan SWF itu agak terlalu dipaksakan. Terutama dilihat dari kemampuan kita menempatkan modal di situ. Tapi saya juga setuju kita-kita ini sesekali perlu memaksa diri untuk bisa maju. Siapa tahu bisa," sambungnya.

Dahlan Iskan menjelaskan cara kerja Otoritas Investasi Nusantara di sejumlah negara. Biasanya, negara yang sukses menerapkan SWF adalah negara yang memiliki banyak uang atau surplus anggaran.

"Negara-negara (penganut SWF) memiliki terlalu banyak uang. Lalu mereka ingin punya uang lebih banyak lagi. Maka uang-uang itu harus beranak pinak dengan suburnya. Harus diinvestasikan yang menghasilkan 'anak' lebih tinggi dari bunga tabungan," jelasnya.

"Maka uang itu ditaruh di SWF. Lembaga SWF-lah yang memutar otak: mau diinvestasikan di mana uang lebih itu –agar untungnya lebih besar dari bunga bank. Begitulah mereka," tambah Dahlan Iskan.

Terlepas dari itu, Dahlan Iskan tetap mengkritisi rencana pembentukan Otoritas Investasi Nusantara. Menurutnya, kondisi keuangan Indonesia jauh berbeda dengan negara maju yang menerapkan SWF. Ia juga mempertanyakan aliran uang untuk menghidupkan Otoritas Investasi Nusantara.

"Kita lagi tidak kelebihan uang. Cadangan devisa kita masih dalam skala 'aman', bukan berlebihan. Itu pun masih mengandung sedikit waswas. Sebagian devisa itu datang dari sumber yang Anda tahu: pinjaman. Ekspor kita juga bukan lagi kuat-kuatnya yang sampai melebihi impor kita," paparnya.

"Bahkan kapan itu, berbulan-bulan, kita mengalami defisit neraca perdagangan. APBN kita juga bukan APBN yang surplus. Kita masih menganut APBN minus. Dan seterusnya. Lalu dari mana modal Otoritas Investasi Nusantara kita? Dari mana SWF kita itu dapat uang?" pungkas Dahlan Iskan.

Respons publik terkait jejak digital Dahlan Iskan

Viral cuitan warganet soal Danantara melalui penjelasan Dahlan Iskan (X/@zzzeen)
Viral cuitan warganet soal Danantara melalui penjelasan Dahlan Iskan (X/@zzzeen)

Jejak digital Dahlan Iskan itu pun menjadi sorotan tajam publik. Terbukti, cuitan seputar jejak digitalnya sudah mendapatkan atensi besar, dengan di-retweet 15 ribu kali dan disukai 43 ribu kali.

Baca Juga: Danantara Masuk Trending Topik, Netizen Soroti Nama Pengawasnya: Ada Finalis OCCRP

Warganet juga memberikan opini mereka terkait Danantara maupun tulisan Dahlan Iskan pada 2020 silam. Pro dan kontra pun bertebaran di kolom komentar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI