Suara.com - Tak terima bahwa suaminya dipojokkan lantaran dianggap kurang sopan dalam sidang Hotman Paris melawan Razman Arif Nasution, Diana Rose berusaha membelanya dengan menyatakan bahwa Firdaus Oiwobo memiliki Post -Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Sebelumnya, Firdaus Oiwobo memang terlihat naik meja saat sidang Hotman Paris melawan Razman Arif Nasution. Karena itulah, Kongres Advokat Indonesia (KAI) mengeluarkan Firdaus Oiwobo dari organisasinya.
“Pertama, karena perilakunya tidak mencerminkan seorang advokat dan merusak nama baik advokat. Rapat memutuskan beliau diberhentikan dan dinyatakan bukan anggota. SK-nya dicabut dari anggota Kongres Advokat Indonesia,” ujar Petrus Bala Pattyona selaku perwakilan KAI.
Dalam unggahan stories Instagram yang dibagikannya @/dianaannarose menyebutkan bahwa suaminya punya PTSD, bahkan sampai tidak bisa naik pesawat.
Baca Juga: Usai Klaim Punya Gunung, Firdaus Oiwobo Kini Mau Bagi-Bagi Tanah Pemberian Ningrat Banten
![Postingan istri Firdaus Oiwobo. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/17/84489-postingan-istri-firdaus-oiwobo.jpg)
“PTSD suami saya kenapa? Pada lift dan pesawat.. Suami saya gabisa diajak naik lift dan gabisa diajak naik pesawat,” tulisnya.
Diana menyebut bahwa kondisi ini berawal saat Firdaus Oiwobo pernah naik pesawat yang mengalami turbulensi hebat.
“Pertama kali (Firdaus Oiwobo) naik pesawat, pesawatnya turbulensi hebat.. Udah mah baru pertama langsung turbulensi, dari situlah gamai naik pesawat lagi.. sampe sekarang..sedih banget ya,” lanjutnya.
Lantas, apa sebenarnya penyebab PTSD? Apakah kondisi ini bisa memengaruhi perilaku seseorang? Berikut ulasannya.
Apa itu post-traumatic stress disorder?
Baca Juga: Pengakuan Keturunan Sultan Bima soal Silsilah Firdaus Oiwobo: Tidak Kenal
![Potret Firdaus Oiwobo (Instagram/@m.firdausoiwobo_sh)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/13/34756-firdaus-oiwobo.jpg)
PTSD adalah gangguan mental yang dialami seseorang usai mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Ini bisa dipicu oleh peristiwa mengejutkan atau menyakitkan, seperti kecelakaan, kekerasan seksual, atau perang.
Apa gejala post traumatic stress disorder?
Seseorang dengan PTSD bisa mengalami berbagai ciri-ciri berikut setelah melewati peristiwa yang menimbulkan trauma.
- Ingat terus menerus tentang kenangan buruknya.
- Cenderung menolak membicarakan berbagai hal yang terkait dengan kondisi penyebab trauma.
- Kehilangan minat terhadap aktivitas yang dulunya disukai dan sering merasa putus asa.
- Mudah takut, marah, dan merasakan emosi negatif lainnya meski tidak ada kondisi tertentu.
- Sering mengalami mimpi buruk yang terasa sangat nyata.
Cara mengatasi post traumatic stress disorder
Karena termasuk sebagai gangguan mental, cara terbaik untuk mengatasi PTSD adalah dengan mendatangi psikolog. Nantinya, Anda mungkin akan dibuatkan jadwal terapi psikologi atau diresepkan obat-obatan untuk menurunkan kecemasan.
Di samping itu, seseorang dengan PTSD juga harus menjalani pola hidup sehat, menghindari penyalahgunaan obat-obatan, serta cukup tidur.
Jika tidak ditangani, PTSD memang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri