Azab Lalai Bayar Utang dalam Islam, Wirda Mansur Ramai Ditagih Member MAB

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Senin, 17 Februari 2025 | 15:22 WIB
Azab Lalai Bayar Utang dalam Islam, Wirda Mansur Ramai Ditagih Member MAB
Wirda Mansur. (Instagram/@wirda_mansur)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wirda Mansur kini ramai ditagih oleh para member Milenial Anti Bokek (MAB) soal utang terkait iuran pendaftaran. Putri Ustaz Yusuf Mansur tersebut dituding enggan membayar utang dan menelantarkan para member yang telah membayar Rp100 ribu demi bisa ikut dalam komunitas yang menjanjikan kesuksesan bagi para anggotanya itu.

"Surat terbuka untuk Saudari Wirda Mansur/Wirda Salamah Ulya. Tolong dibayar utangnya ka," tulis sebuah akun yang mengatasnamakan perwakilan member MAB.

Tak berhenti di situ, para member juga sontak mengingatkan bahwa ada azab yang menanti bagi mereka yang lalai dan tak mau membayar utang.

"Gak kebayang dosanya loh. Apalagi ada 100 lebih member di sini (grup MAB)," keluh seorang member MAB.

Baca Juga: 7 Kontroversi Wirda Mansur, Klaim Ketemu BTS hingga Diisukan Tipu Peserta MAB

Wirda Mansur dan ayah tercinta, Ustaz Yusuf Mansur (Instagram/wirda_mansur)
Wirda Mansur dan ayah tercinta, Ustaz Yusuf Mansur (Instagram/wirda_mansur)

Wirda awalnya menjanjikan para member yang bergabung bisa memperoleh penghasilan tambahan dengan ikut serta dalam berbagai program.

Lantas, bagaimana pandangan Islam tentang orang yang enggan membayar utang?

Allah memperingatkan akan memberi balasan ke orang yang enggan melunasi utang

Dilansir dari laman NU Online, bahasan utang piutang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadist riwayat Ibnu Majah.

Allah akan mempermudah rezeki orang-orang yang berniat dan berjuang untuk melunasi utang-utangnya. Adapun di sisi lain, orang-orang yang punya niat jahat berutang dengan enggan melunasi mendapat ganjaran setimpal dari Allah.

Baca Juga: Mengintip Iuran MAB, Komunitas Berbayar Wirda Mansur Dituduh Telantarkan Anggota

“Siapa saja yang mengambil harta orang lain (berhutang) seraya bermaksud untuk membayarnya, maka Allah akan (memudahkan) melunasinya bagi orang tersebut. Dan siapa saja yang mengambilnya seraya bermaksud merusaknya (tidak melunasinya), maka Allah akan merusak orang tersebut,” bunyi hadist riwayat Ibnu Majah.

Beberapa ahli menafsirkan bahwa 'merusak' dalam hadist tersebut merujuk pada Allah yang membiarkan orang-orang yang enggan membayar utang mengalami kesulitan hidup.

Hadist riwayat Ahmad di sisi lain bahkan meriwayatkan Rasulullah SAW memperingatkan orang-orang yang lalai akan utangnya tak akan masuk surga sebelum seluruh utangnya bisa lunas tuntas.

"Dalam urusan hutang, demi Zat yang menggenggam jiwa Muhammad, seandainya seseorang terbunuh di jalan Allah, kemudian hidup lagi, kemudian terbunuh lagi di jalan Allah, kemudian hidup lagi, kemudian terbunuh lagi di jalan Allah, kemudian hidup lagi, tetapi ia memiliki tanggungan hutang, maka ia tidak akan masuk surga sampai melunasi hutangnya,” sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Terakhir, beberapa hadist seperti hadist riwayat At-Thabrani memberikan kabar baik bagi mereka yang berlapang dada dan membebaskan orang-orang yang berutang kepadanya. Mereka akan diberikan pahala karena telah ikhlas menangguhkan saudara sesamanya yang kesulitan membayar utang.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI