Agar tampilan tetap seimbang, kamu bisa menerapkan aturan 60-30-10 dalam berpakaian:
- 60% warna utama (misalnya warna netral seperti putih atau beige)
- 30% warna sekunder (bisa lebih berani seperti biru, hijau, atau merah)
- 10% warna aksen (warna mencolok seperti emas, kuning, atau pink neon)
4. Pilih Palet Warna Berdasarkan Musim atau Mood
Jika ingin selalu up-to-date, sesuaikan palet warna dengan tren musim. Warna pastel biasanya populer di musim semi, warna cerah di musim panas, earthy tone di musim gugur, dan warna gelap di musim dingin. Selain itu, warna juga bisa mencerminkan mood atau vibe yang ingin ditampilkan, seperti monokrom untuk tampilan elegan atau warna-warna cerah untuk kesan playful.
5. Inspirasi dari Alam atau Fashion Board
Jika bingung memilih kombinasi warna, cobalah melihat inspirasi dari alam, seperti warna pantai (biru, putih, beige), atau hutan (hijau, cokelat, krem). Kamu juga bisa mencari referensi dari fashion board di Pinterest atau Instagram.
6. Eksperimen Warna
Untuk tampilan yang lebih berani, coba gunakan warna komplementer (berlawanan di roda warna), seperti biru dan oranye atau ungu dan kuning. Jika ingin tampilan lebih soft, gunakan warna analog (bersebelahan di roda warna), seperti biru dan hijau atau merah dan oranye.