Rekomendasi Makanan untuk Penderita Diabetes saat Sahur dan Buka Puasa 2025

Ruth Meliana Suara.Com
Sabtu, 15 Februari 2025 | 21:00 WIB
Rekomendasi Makanan untuk Penderita Diabetes saat Sahur dan Buka Puasa 2025
Doa Buka Puasa di Bulan Rajab (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyambut Ramadhan 2025, umat Islam mulai bersiap menjalani ibadah puasa. Tak terkecuali penderita diabetes yang mungkin juga ingin tetap menjalani puasa mulai 1 Maret 2025 mendatang.

Namun tak bisa dipungkiri, penderita diabetes harus berhati-hati saat puasa demi menjaga kesehatan. Alangkah baiknya, penderita diabetes berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah kondisi tubuh mampu menjalani puasa atau tidak.

Dengan berkonsultasi, Anda dapat memahami cara mengurangi risiko. Diskusikan pula hasil tes darah, obat diabetes yang Anda konsumsi, serta komplikasi diabetes yang ada ke dokter. Apabila penderita merasa kondisi diabetes tidak baik sebelum berpuasa, maka melakukan puasa bukanlah pilihan aman.

Namun jika kondisi kesehatan cukup baik, tentu Anda bisa melakukan puasa sesuai pantauan dokter. Salah satu yang wajib diperhatikan adalah menu puasa, baik saat sahur atau buka puasa.

Baca Juga: Doa Niat Buka Puasa Ramadan Beserta Artinya

Menyadur Diabetes UK, berikut ini rekomendasi makanan yang baik untuk penderita diabetes saat sahur dan buka puasa.

Anjuran makanan penderita diabetes untuk sahur

menu buka puasa dan menu sahur (stockking/Freepik)
menu buka puasa dan menu sahur (stockking/Freepik)

Penting bagi penderita diabetes untuk tidak melewatkan sahur, atau makan sebelum fajar. Anda disarankan mengonsumsi makanan bertepung berserat tinggi. Contohnya sereal atau gandum berserat tinggi, soba, gandum bulgur, atau beras merah. Ini karena makanan tersebut memiliki indeks glikemik rendah.

Perhatikan juga ukuran porsi makanan yang mengandung karbohidrat. Makanan ini akan membantu Anda mengelola kadar gula darah dalam kisaran target yang sehat saat berpuasa. Jika tidak yakin, konsultasikan porsi makanan ke ahli gizi.

Penderita diabetes juga disarankan makan kacang lentil, buncis, dan kacang-kacangan. Makanan ini adalah sumber protein yang baik dan juga tinggi serat.

Baca Juga: Lirik Lagu Marhaban Ya Ramadhan Haddad Alwi yang Selalu Identik Dengan Bulan Puasa

Padukan makanan di atas dengan buah dan sayuran karena dapat membantu mencegah sembelit, serta menjaga kesehatan jantung penderita diabetes selama berpuasa.

Sebelum memulai puasa, penderita diabetes juga harus minum cukup cairan bebas gula dan tanpa kafein. Tujuannya untuk menghindari dehidrasi di siang hari.

Anjuran makanan penderita diabetes untuk berbuka puasa

Ilustrasi menu makanan sahur. (Unsplash/karim zain)
Ilustrasi menu makanan buka puasa. (Unsplash/karim zain)

Secara tradisional, buka puasa sering dilakukan dengan kurma. Namun bagi penderita diabetes, sebaiknya konsumsi kurma dibatasi. Pasalnya, kurma mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, meski tinggi serat.

Dua buah kurma besar tanpa biji setara dengan 20g karbohidrat. Jumlah ini hampir sama dengan sepotong roti berukuran sedang. Oleh sebab itu, cobalah membatasi jumlah kurma.

Penderita diabetes tetap boleh makan kurma. Namun sebaiknya cukup makan satu biji kurma untuk berbuka, sambil meminum segelas air putih.

Untuk minuman, penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi cairan bebas gula untuk buka puasa. Hindari minuman bersoda manis atau jus buah karena ini akan meningkatkan gula darah Anda, serta membuat penderita diabetes lebih haus.

Minuman susu juga merupakan sumber protein dan kalsium yang baik bagi penderita diabetes. Namun, disarankan Anda meminum susu versi tanpa pemanis agar tetap sehat.

Selama buka puasa, penderita diabetes mungkin tergoda untuk mengemil makanan manis, terutama jika keluarga atau teman-teman memakannya bersama. Sebaiknya hindari camilan manis karena bisa menaikkan gula darah cukup besar, sehingga kondisi kesehatan berpotensi drop saat puasa.

Batasi konsumsi makanan yang digoreng dan berminyak. Selain memicu kenaikan berat badan selama Ramadhan, makanan tersebut juga dapat memengaruhi kesehatan jantung. Jika ini terjadi, maka kolestrol dan tekanan darah penderita diabetes akan berada di angka yang tidak sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI