“Langkah paling realistis adalah convert gaji tersebut ke rupiah yang sesuaikan dengan living cost di Indonesia, biar ketahuan gimana gaji itu kalo skenarionya di Indo. Karena living cost di luar negeri mahal banget,” tambahnya.
Gita juga menekankan berbagai masalah yang harus dihadapi imigran termasuk dampak problem politik. Namun ia juga tak menyalahkan orang yang ingin pindah ke luar negeri dengan kondisi tanah air yang mengkhawatirkan.
“Gue tau kondisi di Indonesia makin parah. Makanya gue juga gak nyalahin orang yang memilih cabut. Gak usah dengerin orang yg bilang kita gak nasionalis,” ujar Gita.
“Toh negara as a state juga hadir bukan untuk serving orang-orang kaya kita. Tapi tetap harus realistis bikin keputusan, supaya gak zonk,” tandasnya.