Suara.com - Vidi Aldiano sempat dibuat kewalahan dengan efek samping kemoterapi untuk menyembuhkan kanker ginjal yang tengah ia lawan.
Suami Sheila Dara Aisha bahkan terbesit pikiran untuk berhenti kemoterapi secara seutuhnya. Ia membagikan keluh kesahnya yang mengalami stres usai harus menjalani proses kemoterapi yang tak singkat.
Vidi mengaku ia stres berat lantaran lima tahun sudah melawan kanker ginjal yang telah mencapai tingkat stadium 3. Ia khawatir akan ada efek samping yang lebih parah, terutama yang dipicu oleh stres menahun.
"2025 ini, ada kemungkinan gue juga udah harus stop kemo. Karena it's been too long. Dan kalau pun gue lanjutkan, mungkin akan ada side effect (efek samping) yang lebih parah di badan gue. Jadi itu salah satu yang bikin gue pikirin juga," lanjut keluh kesah penyanyi lagi "Status Palsu" ini.
Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis Dapat Apa Saja? Periksa Penyakit Jantung, Kanker hingga Gangguan Kejiwaan
Lantas, apa saja efek samping kemoterapi yang kini menghantui pikiran Vidi Aldiano?
Bisa buat imun tubuh turun hingga infeksi
Kemoterapi merupakan prosedur medis yang menjadi pilihan bagi para penderita kanker untuk menyembuhkan penyakit mereka.
Namun dalam beberapa kondisi, ada efek samping kemoterapi yang perlu ditanggulangi oleh dokter.
Sebagaimana yang dirangkum oleh artikel Cancer Council dan American Cancer Society, seorang pasien kemoterapi mengalami beberapa efek samping baik yang terlihat maupun tidak.
Baca Juga: Benarkah Yogurt Bisa Kurangi Risiko Kanker Usus? Ini Temuan Peneliti
Efek samping yang paling kentara tak lain adalah kebotakan dan kerontokan rambut.
Obat kemoterapi tak hanya menyerang sel-sel kanker di tubuh, tetapi juga berpotensi menyerang sel rambut yang ada di tubuh.
Efek samping lainnya yakni anemia yang terjadi karena obat-obatan yang diberikan pada pasien kemoterapi menyebabkan penurunan jumlah sel darah.
Selanjutnya, nafsu makan seorang pasien kemoterapi akan menurun secara drastis. Penurunan nafsu makan juga disertai dengan mual dan muntah.
Imun tubuh juga perlahan berkurang karena obat-obatan kemoterapi juga ikut membuat penurunan sel darah putih yang ada di peredaran darah. Penurunan imunitas ini yang mengakibatkan seorang pasien kemoterapi akan lebih mudah mengalami infeksi.
Mengatasi efek samping kemoterapi: Salah satunya dengan meningkatkan nutrisi
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kemoterapi tetap menjadi pilihan utama bagi para pasien kanker kendati ada beberapa efek samping.
Efek samping tersebut ternyata bisa diatasi dengan beberapa hal.
Salah satu yang paling utama yakni dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti daging dan kacang-kacangan untuk menanggulangi penurunan sel darah di tubuh.
Kontributor : Armand Ilham