Sementara itu, Andrew T. Chan menambahkan bahwa temuan ini semakin memperkuat hubungan antara pola makan, mikrobioma usus, dan risiko kanker usus.
"Penelitian ini membuka jalan baru bagi kami untuk lebih memahami faktor-faktor spesifik yang berkontribusi terhadap risiko kanker usus, terutama di kalangan anak muda," ungkapnya.