Suara.com - Vadel Badjideh resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan persetubuhan anak di bawah dan aborsi. Kabar ini langsung disambut oleh Nikita Mirzani selaku ibu korban.
Nikita Mirzani mengaku doa-doa yang dipanjatkannya akhirnya dijawab Tuhan di malam Nisfu Syaban. Ia mengaku turut melantunkan doa Nisfu Syaban pada malam sebelum penetapan Vadel sebagai tersangka.
Pernyataan Nikita Mirzani tentang doanya yang dikabulkan di malam Nisfu Syaban ini ternyata cukup menarik perhatian publik. Apa sebenarnya doa Nisfu Syaban itu?
Doa Nisfu Syaban dan keutamaannya
Baca Juga: Segini Honor Razman Arif Nasution: Ngotot Bela Vadel Badjideh Meski Sumpah Advokat Dibekukan
Bagi umat Islam, malam Nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa, sehingga sudah sepatutnya diisi dengan berbagai kegiatan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu keutamaannya adalah Doa Nisfu Syaban yang memiliki kesempatan besar untuk dijabah.
Doa Nisfu Syaban diperkuat melalui hadis Rasulullah SAW.
"Apabila tiba malam nisfu Syaban, maka Malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun, maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu, maka aku berikan permintaannya.” (HR al-Baihaqi dalam Syuab al-Iman).
Doa Nisfu Syaban ini dibaca ketika selesai salat Magrib dan bisa dilakukan secara individu maupun berjamaah. Diawali dengan membaca surah Yasin sebanyak tiga kali, baru dilanjut dengan Doa Nisfu Syaban. Ada sedikit perbedaan Doa Nisfu Syaban yang dibaca saat sendirian dengan dibaca saat berjamaah.
Berikut Doa Nisfu Syaban saat dibaca sendirian:
Baca Juga: Kembali Diterima Keluarga, Laura Meizani Akan Bertemu Adik-adiknya Besok
"Allahumma ya dzal manni wa la yumannu alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa mamanal khaifin. Allahumma in kunta katabtani indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni indaka sa idan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ala lisani nabiyyikal mursal, yamhullahu ma yasya u wa yutsbitu, wa indahu ummul kitab wa shallallahu ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil alamin."
Artinya:
"Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."
Berikut Doa Nisfu Syaban yang dibaca secara berjamaah:
"Allahumma ya dzal manni wa la yumannu alaika ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thauli wal in am, la ilaha illa anta zhahral lajina wa jaral mustajirina, wa ma manal khaif?n. Allahumma in kunta katabtana indaka fi ummil kitabi asyqiya a au mahrumina au muqattarina alayna fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawatana, wa hirmanana waqtitara rizqina, waktubna indaka suada marzuqina muwaffaqina lil khairat. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fi kitabikal munzali ala lisani nabiyyikal mursali Yamhullahu ma yasya u wa yutsbitu wa indahu ummul kitab. Wa shallallahu ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdulilla?i rabbil alamin."
Artinya:
"Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh. Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”
Kontributor : Rizky Melinda