Suara.com - Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, lifelong learning atau pembelajaran sepanjang hayat menjadi semakin penting bagi setiap individu, tak terkecuali anak-anak di Indonesia. Lifelong learning adalah proses belajar yang berkelanjutan sepanjang hidup, yang bukan hanya terbatas pada pendidikan formal di sekolah. Konsep ini menekankan pada pengembangan diri secara terus-menerus melalui berbagai cara, seperti membaca, mengikuti pelatihan, berdiskusi, atau belajar secara otodidak.
Nah, seiring dengan perubahan pesat di dunia kerja, konsep lifelong learning menjadi semakin penting.
Berdasarkan laporan UNICEF tentang Skills for the Future in Indonesia, dunia kerja di masa depan akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan individu untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengikuti kebutuhan tempat kerja yang terus berubah.
Hal ini diperkuat oleh data UNESCO yang menyatakan bahwa kurang dari 1% populasi dewasa di lebih dari sepertiga negara di dunia yang berpartisipasi dalam program lifelong learning, menunjukkan perlunya peningkatan budaya belajar seumur hidup.
Baca Juga: Ribuan Siswa, Guru dan Stakeholder Pendidikan Bakal Hadiri Festival Literasi Nasional 2025
CEO dan Founder Gentem Indonesia Lifelong Learning Group, Kish Gill, menekankan bahwa lifelong learning bukan hanya tentang pendidikan akademik, tetapi juga pengembangan keterampilan dan pola pikir.
"Lifelong learners adalah mereka yang tidak hanya merespons dengan baik terhadap perubahan dalam hidup, tetapi juga mampu merangkul dan berkembang. Mereka melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan menjadikan pembelajaran sebagai bagian dari gaya hidup," ujar Kish.
Ia juga menyoroti empat keterampilan utama yang dibutuhkan lifelong learners: komunikasi, berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas—ditambah empat pola pikir esensial, yaitu rasa ingin tahu, inisiatif, ketahanan menghadapi tantangan, serta kemampuan beradaptasi.
Keterampilan dan pola pikir ini tidak hanya relevan bagi anak-anak, tetapi juga bagi para profesional yang ingin terus berkembang.
![Gentem Center di Neo Soho Mall. (dok. Gentem Center)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/14/33931-gentem-center-di-neo-soho-mall.jpg)
Maka dari itu, Gentem Group hadir sebagai jawaban atas tantangan ini. Sebagai pusat pendidikan komprehensif yang menaungi tiga merek unggulan—Wall Street English, CURIOOkids, dan INDIES—Gentem Center akan secara resmi membuka cabang yang pertama di Jakarta dalam acara Grand Opening bertema Lifelong Learning: A Journey of Discovery and Growth di Neo Soho Mall, Tabu (12/2/2025). Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) sebagai kunci membentuk generasi yang adaptif, kreatif, dan inovatif.
“Gentem Center bukan sekadar tempat belajar, tetapi komunitas bagi mereka yang ingin berkembang secara berkelanjutan,” tambah Kish.
“Kami percaya bahwa kemajuan masyarakat dimulai dari budaya belajar yang terus-menerus, di mana individu dari segala usia bisa menggali potensi terbaik mereka,” pungkasnya.