Suara.com - Tanggal 14 Februari sering kali diperingati dengan hari hari Valentine atau kasih sayang. Valentine senidir memiliki sejarah tersendiri dan asal-usulnya dijadikan sebagai hari kasih sayang.
Hari kasih sayang ini bahkan terjadi di seluruh dunia yang sering kali didominasi dengan pemberian coklat hingga bunga.
Asal-usul Hari Valentine
Hari Valentine rupanya berasal dari ksah seorang toko bernama Santo Valentine. Tokoh ini tak diketahui pasti sosoknya, namun cerita tragisnya menjadi asal-usul hari kasih sayang.
Baca Juga: Bisa Langsung Miskin, Harga Cokelat Tembus Rp 163 Juta Jelang Valentine
Banyak kisah yang menyebutkan Santo Valentine merupakan pendeta di Roma pada abad ke-3 Masehi. Kala itu, peguasa yakni Kaisar Claudius II melarang pernikahan bagi para pemuda.
Sang Kaisar percaya bahwa pria lajang lebih baik dalam berperang. Mendengar kebijakan tersebut, Valentine merasa tak adil.
Valentine kemudian secara diam-diam menikahkan para pasangan yang ingin berumah tangga. Sayangnya perbuatannya terbongkar dan membuatnya ditangkap serta dijatuhi hukuman mati.
Sebelum dieksekusi, Valentine dipenjara dan jatuh cinta pada putri penjaga penjara. Ia kemudian menulis surat untuk perempuan tersebut dengan kata-kata akhir: From your Valentine.
Valentine kemudian dieksekusi pada tanggal 14 Februari yang kini dirayakan sebagai hari kasih sayang.
Baca Juga: 40 Ucapan Valentine Lucu Tapi Romantis, Bikin Pasagan Makin Klepek-Klepek
![40 Ucapan Valentine Lucu Tapi Romantis (Unsplash)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/12/45409-40-ucapan-valentine-lucu-tapi-romantis.jpg)
Kematian Valentine sendiri tak serta merta dijadikan sebagai hari kasih sayang. Hal ini bermula dari festival Romawi kuno yang bernama Lupercalia dan berlangsung setiap pertengahan Februari.
Festival ini sebagai tanda pergantian musim dan dirayakan dengan berbagai ritual salah satunya undian pasangan. Kemudan saat Kekaisaran Romawi mulai beralih ke agama Kristen, penguasa mengubah Lupercalia menjadi perayaan yang lebih religius.
Kepemimpinan Kristen kemudian menghubungkan perayaan 14 Fabruari dengan kisah Santo Valentine sebagai simbol cinta dan pengorbanan. Hal ini yang kemudian berkembang hingga sekarang.