Begitu juga dengan harta benda di dunia, jika semakin banyak jumlah dan ragamnya, maka akan semakin besar juga pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
"Itu lu dituntut, diminta pertanggungjawaban. Apa? Bayar. Lu harus bayar apa barang yang lu sudah ambil. Perumpamaannya seperti itu di akhirat nanti," terang adik Firdaus.
"Kalau seandainya orang sudah terlanjur kaya kayak gue, gimana?" tanya Firdaus.
"Kita mah manusia jalanin peran sesuai yang Allah takdirkan, gitu aja. Enggak usah terlalu ngoyo, nggak usah terlalu berlebih-lebihan," pungkasnya.