Karena itulah, tidak ada salahnya untuk memperhatikan nada dan intonasi saat berbicara. Hindari juga memperlihatkan gestur yang dapat memunculkan kesan kurang baik, seperti memutar bola mata karena jengah.
Apabila sedang emosi atau marah, cobalah untuk menenangkan diri dengan mengatur irama pernapasan. Jika sudah tenang dan lebih berkepala dingin, cobalah untuk memilah kata yang hendak disampaikan agar tidak menyinggung lawan bicara.
Relaksasikan juga otot-otot mata, tenggorokan, sampai jantung. Hal ini biasanya dapat melembutkan nada bicara secara alamiah.
Hindari juga pemakaian kata atau istilah yang bisa menyerang perasaan seseorang. Bila sampai terucap di tengah perdebatan panas, hal ini dapat memicu kemarahan yang lebih besar.
Jadi selain berbicara dengan nada lembut dan pelan, pemilihan kata juga berperan untuk membentuk diri menjadi soft spoken. Semoga tips ini membantu!