Suara.com - Curahan hati Iris Wullur kembali disorot. Usai membongkar dugaan perselingkuhan suaminya, Iris kini menceritakan penolakan Andreas Wullur untuk memberikannya uang mingguan.
"Tadi gue habis minta uang mingguan, tapi nggak dikasih sama sekali, katanya nggak punya uang," ujar Iris, dilihat pada Kamis (13/2/2025).
Iris tampak menghela napasnya sebelum memberi wejangan, yakni meminta wanita untuk menjadi mandiri dan memiliki penghasilan sendiri.
"Jangan kayak gue, semua dibatesin, jadi gue menyesal sekarang. Tapi sekarang gue mau berdiri di kaki gue sendiri untuk masa depan gue dan anak-anak gue," imbuhnya.
Iris tampak tetap tersenyum dan berbicara dengan lembut sekalipun sedang menceritakan masalah hidupnya yang berat. Sikap inilah yang dibanjiri pujian warganet, seperti dilihat di kolom komentar akun Instagram @/pembasmi.kehaluan.reall.
Selain dipuji karena tetap positive vibes dan tidak bisa marah, beberapa warganet juga menilai Iris sebagai sosok yang soft spoken.
Lalu sebenarnya ada tidak ya cara untuk bisa menjadi soft spoken seperti Iris Wullur?
Cara Menjadi Soft Spoken
![Ilustrasi pria soft spoken. (Freepik)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/03/34083-ilustrasi-pria-soft-spoken-freepik.jpg)
Istilah soft spoken sendiri memang sedang viral di media sosial selama beberapa waktu belakangan. Menurut Oxford Dicitonary, soft spoken adalah cara berkomunikasi yang diucapkan dengan lembut.
Baca Juga: Jabatan Mentereng Andreas Wullur, Disebut Tak Kasih Uang Mingguan ke Iris Wullur
Menurut Psikolog Rick Hanson, Ph.D., di laman Psychology Today, cara dan nada saat berbicara ternyata sangat berdampak dalam komunikasi sehari-hari. Pasalnya hubungan dibangun dari interaksi yang juga dipengaruhi dari cara melakukannya.
Karena itulah, tidak ada salahnya untuk memperhatikan nada dan intonasi saat berbicara. Hindari juga memperlihatkan gestur yang dapat memunculkan kesan kurang baik, seperti memutar bola mata karena jengah.
Apabila sedang emosi atau marah, cobalah untuk menenangkan diri dengan mengatur irama pernapasan. Jika sudah tenang dan lebih berkepala dingin, cobalah untuk memilah kata yang hendak disampaikan agar tidak menyinggung lawan bicara.
Relaksasikan juga otot-otot mata, tenggorokan, sampai jantung. Hal ini biasanya dapat melembutkan nada bicara secara alamiah.
Hindari juga pemakaian kata atau istilah yang bisa menyerang perasaan seseorang. Bila sampai terucap di tengah perdebatan panas, hal ini dapat memicu kemarahan yang lebih besar.
Jadi selain berbicara dengan nada lembut dan pelan, pemilihan kata juga berperan untuk membentuk diri menjadi soft spoken. Semoga tips ini membantu!