Kisah Nagita Slavina Alami Menstruasi Dini karena Kegendutan, Apa Sih Efeknya saat Dewasa?

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:36 WIB
Kisah Nagita Slavina Alami Menstruasi Dini karena Kegendutan, Apa Sih Efeknya saat Dewasa?
Nagita Slavina. (Instagram/nagitaslavina.co)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nagita Slavina baru-baru ini membagikan cerita masa kecilnya tentang pubertas dan menstruasi. Dalam video tersebut, istri Raffi Ahmad ini mengungkapkan bahwa ia mengalami puber lebih cepat dibanding teman-temannya.

"Aku tuh kebetulan emang pubernya duluan, SD kelas 5 kelas 6," ungkap Nagita seperti Suara.com dalam video di akun TikTok @nilakussr pada Kamis (13/2/2025).

Bahkan, ia mulai menstruasi sejak kelas 4 SD menuju kelas 5, yang tergolong cukup dini dibanding anak-anak lainnya. Nagita juga bercerita bahwa sejak kecil ia selalu memiliki tubuh yang berisi. 

"Aku tuh lahir 4 kg, terus sampe gede itu aku nggak pernah kurus. Gendut banget," kenangnya.

Baca Juga: Rayyanza Sebut Masakan Sang Mama Tak Enak, Reaksi Nagita Slavina Bikin Ngakak!

Karena tubuhnya yang lebih besar dibanding anak-anak lain, sang ibu sampai harus menyembunyikan makanan dan susu agar Nagita tidak semakin bertambah berat badannya.

"Mama tuh kalau makanan diumpetin, susu diumpetin, makanan-makanan diumpetin," ujarnya sambil tertawa.

Ketika memasuki usia pubertas, Nagita mulai mengalami perasaan baru, termasuk ketertarikan kepada lawan jenis. Namun, bentuk tubuhnya yang lebih besar membuatnya merasa kurang percaya diri.

"Pas udah mulai puber, suka sama cowok, ngerasa nggak pede," ungkapnya. 

Menstruasi Dini

Baca Juga: Alasan Raffi Ahmad Punya Timbunan Gas Elpiji 3 Kg di Rumahnya Tuai Sorotan

Hal yang dialami Nagita dapat dibilang sebagai menstruasi dini. Itu adalah kondisi di mana menstruasi terjadi di bawah usia 10 tahun. Lantas, apa penyebab menstruasi dini?

Penyebab Menstruasi Terlalu Dini

Menstruasi terlalu dini biasanya disebabkan oleh faktor gaya hidup dan lingkungan. Hal ini termasuk paparan polusi udara dan gaya hidup yang kurang sehat. Berikut ini faktor gaya hidup yang menyebabkan menstruasi terlalu dini, yang dikutip laman Halodoc, seperti:

  • Konsumsi junk food berlebih. Jika dibiasakan, konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan bisa meningkatkan risiko kegemukan (overweight). Hal ini yang mempercepat periode menstruasi wanita. Komposisi lemak berlebih pada tubuh mengirimkan sinyal impuls ke otak untuk mempercepat terjadinya menstruasi.
  • Terlalu banyak konsumsi minuman manis. Studi yang dipublikasikan dalam Human Reproduction Journal mengungkapkan, gula cair buatan yang dikonsumsi anak-anak bisa menyebabkan perubahan hormon secara permanen. Dampaknya adalah siklus menstruasi bisa terjadi lebih cepat.
  • Kurangnya aktivitas fisik. Selain konsumsi junk food, kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko kegemukan atau obesitas sehingga menyebabkan menstruasi datang lebih cepat.

Risiko Menstruasi Terlalu Dini

Semakin cepat seorang wanita mengalami menstruasi, semakin rentan ia mengalami menopause dini. Selain itu, berikut ini risiko menstruasi terlalu dini yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Pertumbuhan tinggi badan berhenti lebih awal.
  • Meningkatnya risiko penyakit asma dan gangguan fungsi paru, seperti yang diungkapkan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.
  • Studi yang dipublikasikan dalam CardioRenal Medicine menyebutkan, wanita yang mengalami menstruasi terlalu dini rentan mengalami beberapa penyakit, seperti stroke, penyakit jantung, histerektomi (pengangkatan jantung), serta komplikasi kehamilan.
  • Wanita yang mengalami menstruasi terlalu dini rentan mengidap kanker payudara. Semakin cepat mereka menstruasi, semakin lama jaringan payudaranya terpapar dengan hormon estrogen. Hal ini yang membuat perempuan yang menstruasi terlalu dini rentan mengalami kanker payudara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI