Suara.com - Pembukaan outlet Arc'teryx di Beachwalk Shopping Center, Bali, pada Minggu (2/2/2025) lalu, disambut antusias oleh para penggemar. Namun, pembukaan brand fashion Kanada itu diwarnai dengan isu tak sedap. Pasalnya, viral cuitan yang menyebut store di Bali bukanlah toko resmi Arc'teryx Kanada.
Sejumlah pegiat streetwear mendapati beberapa kejanggalan, seperti jenis produk di toko Bali berbeda dengan produk Arc'teryx Kanada. Kabar ini juga semakin menguat usai balasan email dari pihak Arc'teryx Kanada viral. Isi email menyebut bahwa pihak Arc'teryx Kanada belum mendaftarkan trademark di Indonesia.
Kejanggalan-kejanggalan itu memicu awareness di media sosial. Salah satunya terkait dugaan produk yang dijual atas nama Arc'teryx itu adalah barang tiruan.
Lantas, siapa sebenarnya pemilik brand Arc'teryx ini?
Baca Juga: Fakta-fakta Nyeleneh Ratu Sedunia, Sebut Bisa Cairkan Uang Hingga Kecewa Dengan 9 Naga
Menyadur dari laman resmi Arc'teryx, brand Arcteryx original merupakan milik perusahaan Amer Sports asal Finlandia. Sedangkan kantor pusat Arc'teryx berada di Vancouver Utara, Kanada.
Brand apparel outdoor ini sudah meluncurkan produk-produk berkelas yang kerap digunakan oleh para selebriti. Sebut saja Drake, Tom Hardy, hingga Frank Ocean.
Sudah berdiri sejak 1989, brand ini sudah mengantongi standar tinggi. Arc'teryx mengandalkan banyak tenaga ahli profesional dan peralatan canggih untuk mendukung proses produksi. Tujuannya satu, untuk menciptakan perlengkapan kebutuhan pendakian yang berkualitas.
Sebelum produk-produknya diluncurkan ke konsumen, Arc'teryx selalu melakukan pengujian untuk memastikan kualitas. Uniknya, brand ini melakukan pengujian produk dalam kondisi nyata dengan cara mengujicobakan kepada para atlet atau orang-orang yang ahli di bidangnya.
Sejak berdiri hingga saat ini, Arc'teryx terus menggunakan logo yang sama. Logo ini berupa seekor burung yang konon spesies pertama di dunia. Dari desain logo, perusahaan ini berharap bisa menjadi pelopor penyedia pakaian outdoor terbaik di dunia.
Baca Juga: Profil Arc'teryx: Brand Fashion Kanada yang Diisukan 'Dibajak' di Bali
Sebagai informasi tambahan, store Arc'teryx yang dibuka di Bali diduga berasal dari China. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenhum RI, brand ini terdaftar di Indonesia sejak 2023. Adapun hak kepemilikan tertulis atas nama Perfect Supply Chain Co Limited.
Kontributor : Rizky Melinda