Publik yang tengah menanti-nanti kedatangan Arc'teryx akhirnya mengerumuni gerai tersebut dan memborong berbagai produk dari jaket hingga tas gunung.
Pegiat busana surati pihak Arc'teryx
Pegiat busana kondang Timothy Suen akhirnya menyurati pihak Arc'teryx yang berpusat di Kanada.
Sontak, jawaban dari perwakilan Arc'teryx mengejutkan publik.
Suen mengunggah foto surel atau e-mail jawaban tersebut yang menyatakan bahwa Arc'teryx di Bali tak menjual produk asli.
Surel tersebut berisi jawaban dari pihak Arc'teryx yang menyatakan mereka belum memperluas pasar dan mendaftarkan merek di Indonesia.
"Hai Timothy, sayangnya, produk yang dijual (di Arc'teryx Bali) adalah palsu. Kami belum mendaftarkan hak paten kami di Indonesia. Kami akan mengambil langkah hukum," tulis surel dari Tom Herbist, perwakilan Arc'teryx yang bersurat dengan Suen.
Status rumit paten Arc'teryx
Tak dapat dipungkiri bahwa paten Arc'teryx Bali telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenhum RI.
Baca Juga: Lebih dari Sekedar Pameran: 6 Manfaat Fashion Show bagi Desainer Mode
Namun, paten didaftarkan oleh Perfect Supply Chain Co Limited, sebuah perusahaan yang berpusat di Tiongkok.