Suara.com - Publik kini mempertanyakan keaslian produk yang dijual oleh gerai Arc'teryx cabang Bali. Adapun tak sedikit juga yang hingga sampai menuding Arc'teryx Bali menjual barang tiruan alias KW dan tak mengantongi lisensi resmi dari pihak brand fashion asal Kanada itu.
Ada pula mereka yang mengaku telah menyurati pihak Arc'teryx untuk mengkonfirmasi keaslian produk Arc'teryx Bali yang baru saja buka gerai beberapa hari yang lalu.
Muncul sebuah cuitan viral yang menuding Arc'teryx Bali plagiat dan menggunakan paten sendiri dan tak mengantongi izin dari pemilik brand. Harga barang yang dijual juga tak jauh berbeda dari produk aslinya.
"Arcteryx di Bali ternyata KW. Ada yang bikin paten sendiri, bukan Arcteryx. Mana harganya tetap 7 juta," tuding seorang warganet melalui cuitan viral di X (sebelumnya Twitter).
Lantas, bagaimana asumsi liar Arc'teryx cabang Bali diduga KW alias plagiat?
Toko Arc'teryx berdiri di Bali
Pencinta busana outdoor Tanah Air tengah menantikan lama produk Arc'teryx masuk ke Indonesia.
Bagaimana tidak? Brand busana yang digandrungi oleh para pecinta alam ini menyajikan beragam desain kontemporer nan fungsional.
Tak cukup berhenti di situ, Arc'teryx juga menjadi pilihan busana bagi berbagai selebriti kondang seperti Drake, Tom Hardy, sampai Frank Ocean.
Baca Juga: Lebih dari Sekedar Pameran: 6 Manfaat Fashion Show bagi Desainer Mode
Penantian akhirnya tiba, lantaran berdiri sebuah toko yang menghadirkan nama brand Arc'teryx yang kini berlokasi di Beachwalk Shopping Center, Bali, sejak hari Minggu (2/2/2025).