Menurut CEO & Founder HerStory, Muhamad Ihsan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan timnya, 90,2 persen perusahaan yang diteliti telah menerapkan kesetaraan gender dalam praktik bisnisnya.
Rupanya, pemanfaatan teknologi juga berperan penting dalam pertumbuhan kinerja perusahaan dan mendukung pemberdayaan perempuan. Terbukti dengan hasil riset yang menyatakan bahwa 96 persen perusahaan yang kami teliti telah memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan kesetaraan gender.
"Pemanfaatan teknologi juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesetaraan gender dan mendukung inklusivitas di dunia profesional. International Finance Corporation (IFC) mengatakan (Dalam acara Ring the Bell for Gender Equality 2023 yang diadakan oleh BEI): bahwa transisi menuju keberlanjutan dan digitalisasi berpotensi untuk menciptakan jutaan pekerjaan bagi perempuan, yang akan membantu mereka berada di posisi setara dengan laki-laki untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Muhamad Ihsan, CEO & Founder HerStory saat acara Indonesia Best Women Empowerment Companies Awards (WECA) 2025: Women's Role in Sustainability, Selasa (11/2/2025).
Di acara yang sama, ia menyampaikan apresiasinya untuk 84,3 persen perusahaan yang sudah memberikan manfaat pada lingkungan dengan memberdayakan masyarakat sekitar, utamanya pada ekonomi perempuan. Ia berharap, keberadaan perempuan di level manajerial itu bukanlah formalitas belaka.
Sedangkan menurut Ika Kusuma Permana Sari sebagai Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kementerian Pariwisata, "Dalam bisnis, perempuan dinilai lebih memiliki kesadaran dalam menjalankan usaha dan menemukan langkah bisnis yang mampu berdampak pada komunitas lokal dan lingkungan sekitar. Oleh karenanya, perempuan sering diidentifikasi dengan usaha-usaha ekonomi lokal yang memperdayakan arah pekerja dan sumber daya lokal. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa perempuan memiliki sifat kreatif dan ini dibandingkan dengan laki-laki."
Dalam pengembangan suatu bisnis agar bisa bertahan dan berdaya saing, menurut Ika diperlukan adanya kreativitas yang bisa menciptakan inovasi dan diversifikasi sehingga hal ini bisa berdampak terhadap keberlanjutan.
Di sisi lain, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diwakili oleh Dr.Anurwarni Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. sebagai Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA memberikan apresiasi atas terlaksananya program penghargaan Indonesia Best Women Empowerment Companies Awards (WECA) 2025, Women's Role in Sustainability.
Pihaknya berharap melalui ajang penghargaan ini bisa mendorong cita-cita tercapainya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia di berbagai lini.
Beberapa perusahaan pemenang awarding HerStory, Indonesia Best Women Empowerment Companies Awards (WECA) 2025, Women's Role in Sustainability di antaranya PT Kilang Pertamina Internasional (Best Women Empowerment Company 2025 in Promoting Inclusivity and Diversity to Increase Women's Capabilities and Representations), PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (Best Women Empowerment Company 2025 in Strengthening Women Engagement through Social Innovation Programs), PT MRT Jakarta (Best Women Empowerment Company 2025 in Supporting Women’s Safety and Rights in Public Transportation), dan masih banyak lagi, dengan total 22 perusahaan.