Tingginya Engagement Deddy Corbuzier di Sosmed, Pantas Jadi Staf Khusus Menhan

Suara.com - Engagement Deddy Corbuzier di sosial media menarik untuk dikulik usai sang YouTuber dilantik jadi Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik pada Selasa (11/2/2025) kemarin.

Pasalnya menurut Kepala Biro Humas Setjen Kemhan, Kolonel Inf Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, Deddy Corbuzier diangkat jadi Staf Khusus Menhan karena keahliannya di bidang komunikasi publik.

Apalagi, Deddy Corbuzier dikenal sebagai influencer alias pemengaruh yang aktif di seluruh kanal media sosial. Keberadaan Deddy menjadi bagian dari Kementerian Pertahanan diharapkan dapat menyebarkan informasi perihal pertahanan di Indonesia.

Lantas berapa engagement Deddy Corbuzier di sosmed? Simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Pendidikan Deddy Corbuzier, Lulusan S3 Sulap Jadi Stafsus Menteri Pertahanan

Engagement Deddy Corbuzier di Instagram

Akun Instagram Deddy Corbuzier yakni @mastercorbuzier telah punya 12,3 juta followers. Dikutip dari kol.id, akun Instagram Deddy punya engagement rate 0,59 persen yang dikategorikan berada di bawah rata-rata.

Sebagai informasi, engagement rate didapatkan dari penjumlahan data Likes, Comments, Share dibagi dengan jumlah followers dan dikali 100. Namun engagement rate sejak Januari 2025 terlihat naik sampai 2,9 persen bahkan konten populernya bisa naik sampai 4 persen.

Meski begitu, setiap postingan Deddy mampu mengantongi jumlah likes atau suka dari netizen sebanyak 72.700 per postingan. Selain itu setiap postingan Instagram Deddy bisa mendapat komentar dari 1.800 netizen.

Untuk jumlah penonton reels Deddy pun menyentuh angka fantastis yakni bisa ditonton oleh 1,8 juta kali. Sejauh ini konten reels yang paling banyak ditonton adalah ketika Deddy ngomel soal murid yang tidak suka dengan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Konten Deddy ini mendapat engagement rate sebesar 3,02 persen.

Engagement Deddy Corbuzier di TikTok

Sementara itu akun TikTok Deddy Corbuzier yakni @mastercorbuzier punya 4,9 juta followers. Engagement rate TikTok Deddy pun dikategorikan tinggi karena mencapai 5,27 persen. Bahkan untuk top konten Deddy di TikTok bisa meraih engagement rate sampai 88,45 persen.

Baca Juga: Beda Gaji Deddy Corbuzier dan Raffi Ahmad, Staf Khusus Menhan Vs Utusan Khusus Presiden

Sementara itu rata-rata jumlah like yang didapat Deddy dari setiap konten TikTok-nya adalah 252.800. Kemudian rata-rata jumlah komentar netizen di konten TikTok Deddy mencapai 3.500.

Sedangkan jumlah penonton rata-rata konten Deddy mencapai 4,7 juta kali. Salah satu konten Deddy yang dapat engagement rate paling besar sampai 88,45 persen ketika Deddy menjawab tantangan Vicky Prasetyo untuk tanding tinju.

Engagement Deddy Corbuzier di YouTube

Akun YouTube Deddy yakni @corbuzier punya 23,9 subsribers. Angka engangement rate Deddy di YouTube adalah 0,25 persen yang dikategorikan di atas rata-rata. Konten populer Deddy yang bisa mendapat engagement rate sampai 7 persen adalah ketika mengundang Syekh Ali Jaber di podcast Close The Door.

Rata-rata jumlah like yang didapat Deddy dari konten YouTube-nya adalah 60 ribu. Sedangkan komentar netizen di konten YouTube Deddy bisa sampai 7.300 komentar. Setiap konten YouTube Deddy pun rata-rata bisa meraih penonton sampai 3,1 juta.

Tarif Endorse Deddy Corbuzier

Dalam perjalanan sebagai seorang YouTuber, Deddy mempunyai podcast andalan yang menghadirkan sederet artis ternama hingga tokoh penting nasional. Popularitas dan kredibilitas Deddy Corbuzier inilah yang membuat tarif endorsenya melambung.

Maka tak heran jika sederet brand besar menggaet Deddy untuk promosi produk mereka lewat podcastnya. Brand-brand itu kabarnya membayar hingga ratusan juta rupiah untuk bisa tampil di podcast Deddy Corbuzier.

"Gue nggak pernah terima endorse brand satuan gitu. Biasanya gini, brand menjadikan gue BA (brand ambassador), terus gue hitung paket dengan (endorse YouTube)," ucap Deddy Corbuzier pada tahun 2020 lalu.

Deddy Corbuzier kabarnya mematok tarif endorse di YouTube mencapai Rp300 juta. Namun tarif tersebut bisa saja lebih besar mengingat jumlah susbcribers Deddy yang bertambah banyak. Deddy pun tak sembarangan menerima endorsement meski si pengiklan mampu membayar tarif endorse yang telah ditetapkannya.

"Misalnya nih, ada brand mie yang masuk dan berani bayar gue Rp300 juta. Tapi mereka meminta ada konten di mana gue harus makan sambil ngobrol (di depan kamera). Nah, yang begini pasti gue tolak karena gue nggak mau seperti itu," ungkapnya.

Kontributor : Trias Rohmadoni