Suara.com - Sarapan menjadi bagian penting dalam gaya hidup sehat. Banyak masyarakat Indonesia, terutama pekerja dan anak-anak, masih sering melewatkan kebiasaan tersebut.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, sebanyak 47,7 persen anak belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan. Selain itu, sekitar 66,8 persen anak mengonsumsi menu sarapan dengan kualitas gizi yang rendah.
Dietisien Tommy G memberikan beberapa rekomendasi menu sarapan sehat agar masyarakat tetap mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Berikut di antaranya:
1. Pastikan Mengandung Zat Gizi Makro dan Mikro
Menu sarapan harus mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum, protein dari telur, ayam, tahu, atau tempe, serta lemak sehat dari alpukat dan kacang-kacangan. Jangan lupa untuk menambahkan serat, vitamin, dan mineral dari sayuran dan buah.
2. Pilih Menu yang Praktis tapi Tetap Bergizi
Banyak orang melewatkan sarapan karena kesibukan. Oleh karena itu, pilihlah menu yang mudah dibuat tetapi tetap bergizi, seperti Nasi Goreng Ayam yang mengandung karbohidrat, protein, serta serat dari wortel dan tomat.
3. Hindari Sarapan yang Terlalu Manis atau Berminyak
Konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi seperti donat atau sereal manis dapat menyebabkan lonjakan energi sesaat, tetapi cepat menurun sehingga tubuh mudah lemas. Begitu pula dengan makanan berminyak yang bisa memperlambat pencernaan.
4. Sesuaikan Porsi dengan Kebutuhan Energi
Porsi sarapan harus cukup untuk memberikan energi hingga waktu makan siang, namun tidak berlebihan agar tidak menyebabkan rasa mengantuk atau kekenyangan berlebih.
Disamping itu, selain menjaga pola makan, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan pagi guna meningkatkan metabolisme tubuh. (antara)