Suara.com - Ramadan bukan hanya bulan penuh berkah bagi umat Islam, tetapi juga menjadi kesempatan emas bagi UMKM untuk memaksimalkan potensi pasar. Menurut studi TikTok bersama Toluna, Ramadan 2024 mencatatkan lonjakan signifikan.
Hampir satu juta video baru diunggah setiap harinya. Bahkan, 45 persen pengguna menghabiskan lebih banyak waktu di TikTok selama Ramadan, dan banyak dari mereka terinspirasi untuk membeli produk setelah menonton video yang menarik.
Public Policy and Government Relations, TikTok Indonesia, Marshiella Pandji, menjelaskan bahwa pihaknya mencatat bahwa perilaku konsumen cenderung berubah selama Ramadan, dengan lebih banyak pengguna yang mencari hiburan sekaligus belanja.
"Hal ini menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan tren shoppertainment—kombinasi antara hiburan dan penjualan—sejak sebelum bulan puasa hingga puncak perayaan Lebaran," ujar Marshiella dalam saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa, (11/2/2025).
Baca Juga: Raup Omzet Ratusan Juta, Balee Scents Incar Pasar Mancanegara Lewat BRI UMKM EXPO(RT)
![Ilustrasi TikTok. [Unsplash/Collabstr]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/01/18/58083-ilustrasi-tiktok-unsplashcollabstr.jpg)
Dengan menggunakan strategi pemasaran digital yang tepat, lanjut Marshiella , UMKM bisa meraih perhatian konsumen secara lebih maksimal.
"Kami ingin dukungan nyata bagi pelaku UMKM. Pada tahun 2024, TikTok menyalurkan kredit iklan senilai USD 940.000, serta mengadakan program "Ramadan Bareng TikTok" yang melibatkan 600 peserta UMKM," kata dia.
Para peserta diajak untuk belajar membuat konten yang relevan dan menarik bagi pengguna, serta mendengar pengalaman dari UMKM yang sukses melalui platform tersebut. .
Sebagai informasi, pada gelaran "Ramadan Bareng TikTok" ini, sebanyak 600 peserta UMKM akan mengikuti berbagai sesi bermanfaat dan praktikal, termasuk cara menghasilkan konten menarik yang menjadi top of mind pengguna, serta mendengar wawasan dan kisah inspiratif dari kolaborator dan para UMKM yang sukses di Ramadan tahun lalu.
Salah satu pelaku UMKM yang ikut serta dalam program ini adalah Beeru yang menghadirkan produk sehat pengganti gula, serta Apelicious, UMKM asal Malang yang menyediakan keripik buah dan sayur alami.
Baca Juga: Dari Cemoohan Jadi Kesuksesan Global: Kisah Aprill Soeharto dan Arta Louwee yang Didukung BRI