Suara.com - Pasangan selebriti Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon baru-baru ini menarik perhatian publik. Setelah menjalin hubungan yang terjalin cukup lama, keduanya akhirnya mengumumkan pernikahan mereka pada Senin (10/2/2025). Berkaitan dengan kabar tersebut, banyak yang bertanya-tanya tentang weton Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon.
Momen sakral tersebut dibagikan lewat media sosial oleh Angga, memperlihatkan kebahagiaan mereka mengenakan pakaian akad nikah dengan sentuhan adat. Kebahagiaan terpancar dari raut wajah keduanya, membuat banyak warganet yang memberikan ucapan selamat.
Seiring dengan momen bahagia tersebut, banyak yang berharap hubungan keduanya akan langgeng. Artikel ini akan membahas kecocokan keduanya berdasarkan perhitungan weton sesuai dengan pandangan dalam primbon Jawa.
Apa Itu Weton dalam Tradisi Jawa?
Weton adalah sistem perhitungan yang mengkombinasikan hari dalam kalender Jawa dengan hari pasaran untuk mengetahui berbagai hal dalam kehidupan seseorang. Setiap individu memiliki weton yang khas, yakni gabungan antara tujuh hari dalam seminggu dan lima hari pasaran Jawa, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Weton ini digunakan dalam perhitungan tradisional Jawa untuk menentukan karakter seseorang, memilih hari yang baik untuk kegiatan tertentu, serta memprediksi jodoh dan rezeki.
Sementara itu, neptu Jawa merujuk pada nilai numerik yang diberikan kepada setiap hari dalam kalender Jawa, baik itu hari-hari biasa (Senin sampai Minggu) maupun hari pasaran. Setiap hari di dalam kalender Jawa memiliki angka tertentu, yang disebut neptu, yang penting dalam berbagai perhitungan tradisional.
Hubungan antara weton dan neptu terletak pada penggunaan nilai neptu untuk menentukan weton seseorang. Weton merupakan hasil dari kombinasi antara hari umum dan hari pasaran yang lahir, dengan nilai neptu yang dihitung dan dianalisis lebih lanjut melalui primbon Jawa.
Baca Juga: Tak Sekadar Privat, Tips Menggelar Intimate Wedding Seperti Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon
Primbon ini menggunakan weton untuk meramal sifat, nasib, serta berbagai aspek kehidupan lainnya. Dengan demikian, weton dan neptu berperan sebagai dasar dalam perhitungan yang mencerminkan pandangan hidup masyarakat Jawa yang masih dijaga hingga kini.