Infografis
Suara.com - Kericuhan yang melibatkan Razman Nasution dengan Hotman Paris di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (6/2/2025) masih jadi perbincangan hangat.
Dalam kericuhan itu, tim kuasa hukum Razman yakni pengacara Firdaus Oiwobo juga jadi sorotan karena naik ke meja sidang yang membuatnya dipecat tidak hormat oleh Kongres Advokat Indonesia (KAI).
Diketahui Hotman, Razman dan Firdaus masing-masing dikenal sebagai sosok pengacara kontroversial hingga bersinggungan dengan organisasi advokat.
Lantas bagaimana nasib Hotman, Razman dan Firdaus selengkapnya? Simak penjelasan berikut ini.
Hotman Paris
Hotman Paris tidak mendapat konsekuensi apapun buntut kericuhan yang dilakukan Razman dalam sidang pencemaran nama baik. Dalam kasus itu, Razman jadi terdakwa sedangkan Hotman duduk sebagai saksi korban.
Razman yang mengamuk pun sempat menghampiri Hotman sehingga hampir terjadi adu jotos di antara mereka. Namun Hotman malah tampak begitu tenang bahkan sesekali tersenyum ketika hampir dihajar oleh Razman.
Meski tak menyebabkan kericuhan, Hotman punya sejarah kelam dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) sampai diskors 3 bulan. Hotman dulu pernah memiliki 'kedekatan' dengan organisasi advokat tersebut bahkan menjadi salah satu anggota Peradi pada masanya.
Namun keanggotaan Hotman berakhir dengan cara tidak menyenangkan karena sempat mendapatkan hukuman dari pihak Dewan Kehormatan Peradi. Pada tahun 2022 lalu, Hotman pernah menerima skors oleh Peradi kurang lebih selama 3 bulan.
Hal itu karena Hotman melakukan dugaan pelanggaran kode etik lantaran dipandang tidak bisa memediasi Hotma Sitompul dengan Desiree Tarigan. Selain itu ada kesenjangan antara Hotman dan pengacara lainnya, Otto Hasibuan. Hotman pun sempat tersulut emosi karena Otto.
Baca Juga: Susul Razman Arif Nasution, Firdaus Oiwobo Hina Majelis Hakim: Hakim atau Sales Kompor?
Hotman tidak suka dengan larangan soal pamer harta yang disampaikan oleh Otto. Sementara Otto jadi petinggi di dalam organisasi yang diikutinya bersama Hotman. Hubungan antara Hotman dan Otto juga memburuk ketika Otto menjadi ketua Peradi untuk tiga periode bertuturut-turut.
