Kekayaan Hamid Djojonegoro: Konglomerat Indonesia, Mertua Caroline Riady yang Viral Pulang Kerja Pakai Helikopter!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 10 Februari 2025 | 17:30 WIB
Kekayaan Hamid Djojonegoro: Konglomerat Indonesia, Mertua Caroline Riady yang Viral Pulang Kerja Pakai Helikopter!
Hamid Djojonegoro. [Dok.Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video seorang wanita naik helikopter di atas gedung pencakar langit Jakarta jadi sorotan publik. Wanita dengan pakaian formal abu-abu itu tampak berjalan menuju helikopter dan meninggalkan gedung tersebut.

Netizen pun berspekulasi bahwa wanita tersebut adalah Caroline Riady, pengusaha kaya yang juga cucu dari pendiri Lippo Group, Mochtar Riady.

Sebagai generasi ketiga Lippo Group, Caroline Riady merupakan anak pertama dari James Riady dan Aileen Hambali. Ia saat ini menjabat sebagai CEO Siloam Hospitals, yang mengelola jaringan rumah sakit terbesar di Indonesia.

Caroline Riady dan suami, Soeharto Djojonegoro. [TikTok/@thewikirichpedia]
Caroline Riady dan suami, Soeharto Djojonegoro. [TikTok/@thewikirichpedia]

Caroline Riady diketahui menikah dengan Soeharto Djojonegoro, seorang pengusaha yang merupakan bagian dari keluarga besar Orang Tua Group. Soeharto Djojonegoro adalah anak dari Hamid Djojonegoro, tokoh utama di balik kesuksesan grup bisnis tersebut.

Sebagai generasi penerus, Soeharto Djojonegoro turut mengembangkan bisnis keluarga dengan menduduki posisi Direktur di PT HD Corpora, sebuah perusahaan finansial dengan investasi luas di berbagai sektor.

Lantas, seberapa kaya Hamid Djojonegoro yang ternyata mertua Caroline Riady?

Hamid Djojonegoro merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya mencapai USD 1,25 miliar atau sekitar Rp 18,54 triliun berdasarkan laporan Forbes tahun 2023. Kekayaan tersebut berasal dari kepemilikannya atas Orang Tua Group, perusahaan makanan dan minuman ternama di Tanah Air.

Sebagai pemilik Orang Tua Group, Hamid Djojonegoro memiliki berbagai merek populer yang dikenal luas masyarakat, seperti Tango, Torabika, Chitato, Top Coffee, dan Susu Bendera. Produk-produk ini tidak hanya menguasai pasar domestik tetapi juga telah diekspor ke beberapa negara Asia Tenggara.

Hamid Djojonegoro lahir pada tahun 1954 di Surabaya, Jawa Timur. Ia merupakan anak ketiga dari Chandra Djojonegoro, pendiri Orang Tua Group.

Kariernya di perusahaan ini dimulai pada tahun 1977 sebagai Direktur Pemasaran dan pada tahun 1997, ia diangkat menjadi Presiden Direktur menggantikan ayahnya yang meninggal dunia.

Di bawah kepemimpinannya, Orang Tua Group berkembang pesat dan berhasil menembus pasar global. Produk-produknya kini telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, dan Thailand. Hamid Djojonegoro dikenal sebagai pengusaha yang inovatif dengan strategi pengembangan produk yang mengikuti kebutuhan pasar.

Salah satu inovasi Hamid Djojonegoro adalah pengembangan produk Tango, yang awalnya merupakan permen karet, kemudian dikembangkan menjadi minuman serbuk. Strategi ini menunjukkan visinya dalam memperluas jangkauan pasar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI