Lantas, bagaimana menurut ahli agama perihal mana yang harus didahulukan suami antara istri atau ibu?
Ibu atau Istri Dahulu?
Menurut Buya Yahya dalam ceramahnya yang ditayangkan dalam YouTube pribadinya, seorang suami wajib memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya.
Suami juga perlu menyadari bahwa nafkah tersebut wajib diberikan agar istri tidak menuntut. Sebab, jika terjadi tuntut menuntut dalam kehidupan rumah tangga, maka hidup akan berjalan tidak indah.
Namun, sebagai istri hendaknya memberikan alasan yang jelas jika memang nafkah yang diberikan tidak cukup.
Dan jangan pernah mempermasalahkan suami ketika memberikan nafkah kepada ibunya apalagi sampai membanding-bandingkan.
Saat seorang istri banyak bertanya hingga keberatan melihat suami memberikan nafkah kepada ibunya padahal dirinya sudah merasa cukup, maka hatinya penuh dengan kebusukan.
Jadi, untuk masalah nafkah, maka suami harus mendahulukan istri. Jika semua kebutuhan istri anak-anaknya terpenuhi, maka ia bisa memberikan nafkah kepada ibunya.
Namun, untuk urusan berbakti itu berbeda. Beberapa dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah mengatakan jika suami harus mendahulukan ibu dibanding istri.
Baca Juga: Cinta Tak Terbatas, Menggali Makna Berbakti dalam Buku Sayangi Ibumu
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua,” (QS. An-Nisa:36)