Tak hanya itu, ain juga bisa berasal dari terlalu takjub dan memuji diri sendiri ketika sedang bercermin.
Sehingga, ketika hendak memuji perihal paras wajah, disarankan untuk menyebut nama Allah SWT, mengingat jika semuanya berasal dari Allah dan akan kembali pada-Nya pula.
Penyakit ain sendiri sudah ada sejak zaman Rasulullah, sehingga ada sebuah riwayat yang menyebut jika penyakit ini cukup berbahaya, bahkan bisa sampai merenggut nyawa.
“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa.” (HR. Muslim No. 2188).
Di sisi lain, Ustaz Syafiq Riza Basalamah juga pernah menjelaskan penyakit ain dalam satu ceramahnya.
Ustaz Syafiq memaparkan jika ain memang ada, namun kadang banyak yang salah kaprah dalam mencegahnya.
Seperti diketahui, banyak yang memasang tulisan atau lafal Allah di berbagai benda seperti mobil dan di dalam rumah untuk mencegah ain.
Padahal, menurutnya, bukan karena dari tulisan, tapi dari makna dari tulisan itu yang hendaknya selalu dibaca dalam setiap kesempatan.
Jadi bukan tulisan ini yang jadi penangkal, ya itu akan jadi 'jimat' juga akhirnya. Karena pada hakikatnya yang diinginkan itu agar orang yang melihat membaca itu, jadi bukan tulisannya yang menangkal," terangnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan