Suara.com - Nama Razman Nasution kembali menjadi sorotan publik usai viral ricuh dalam sidang kasus pencemaran nama baik yang melibatkan dirinya dengan pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.
Perseteruan duo pengacara berdarah Batak itu berawal dari laporan yang diajukan Hotman Paris terhadap mantan asisten pribadinya, Iqlima Kim, dan pengacaranya, Razman Nasution. Keduanya dituduh mencemarkan nama baik Hotman melalui media elektronik dengan tuduhan pelecehan seksual.
Akibat laporan tersebut, Razman Nasution ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 45 Ayat 3 juncto Pasal 27 Ayat 3 UU ITE serta Pasal 310 dan 311 KUHP.
Seiring berjalannya proses hukum, ketegangan antara kedua pengacara ternama ini semakin meningkat. Razman Nasution kerap melontarkan pernyataan kontroversial, sementara Hotman Paris tetap bersikeras untuk menuntaskan kasus ini di pengadilan.
Lantas, berapa kekayaan Razman?
Di luar kiprahnya sebagai pengacara, Razman Nasution diketahui memiliki kekayaan yang cukup besar. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube ESGE ENTERTAINMENT, ia mengungkapkan bahwa dirinya memiliki 13 unit rumah serta kebun seluas 2.500 hektare.
Dengan aset tersebut, Razman Nasution masuk dalam jajaran pengacara sukses yang memiliki sumber pendapatan dari berbagai bidang.
Dia juga memiliki rekam jejak politik. Razman Nasution pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal periode 1999-2004 melalui Partai Golkar dan kembali terpilih pada periode 2004-2009 lewat PKPB.
Sebagai pengacara, Razman Nasution dikenal mematok tarif yang cukup tinggi. Untuk konsultasi hukum dalam kota, ia memasang tarif Rp 15 juta, sedangkan untuk luar kota mencapai Rp 30 juta.
Razman pernah menandatangani kontrak kerja sama dengan dr. Richard Lee dengan bayaran Rp 50 juta per bulan selama 10 tahun. Jika dihitung, nilai kontrak tersebut mencapai sekitar Rp 6 miliar.
Selain itu, Razman Nasution juga menangani berbagai kasus besar yang menarik perhatian publik. Salah satunya adalah perseteruan antara Vadel Badjideh dan Nikita Mirzani. Banyak yang mempertanyakan apakah Vadel mampu membayar tarif jasa hukum Razman Nasution yang terbilang mahal.
Kekayaan Hotman Paris
Dalam sebuah acara televisi, Hotman Paris Hutapea mengklaim bahwa total hartanya mencapai Rp 4,5 triliun, dengan kewajiban pajak tahunan sebesar Rp 30 miliar.
Sebagai pengacara yang memiliki jam terbang tinggi, Hotman Paris diketahui mematok tarif jasa hingga Rp1,3 miliar untuk satu kasus. Bahkan, ia pernah memperoleh bayaran fantastis sebesar 12 juta dolar atau sekitar Rp 174 miliar setelah menangani perkara di luar negeri.
Pendapatan utama Hotman Paris berasal dari profesinya sebagai pengacara. Selain itu, ia juga memiliki firma hukum ternama, Law Firm Dr. Hotman Paris & Partner, yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Firma ini telah menangani banyak klien besar dan menjadi salah satu sumber pendapatannya yang signifikan.
Tak hanya dari dunia hukum, Hotman Paris juga memperoleh penghasilan dari dunia hiburan. Ia menjadi pembawa acara di program televisi "Hotman Paris Show" dan "Hot Room", di mana bayaran per episodenya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Dengan kekayaan yang melimpah, Hotman Paris menginvestasikan hartanya dalam bentuk properti seperti vila, hotel, ruko, dan apartemen yang disewakan. Dari sektor properti ini, ia mendapatkan pemasukan tambahan yang semakin meningkatkan pundi-pundi kekayaannya.
Selain properti, Hotman Paris juga dikenal sebagai kolektor barang mewah. Ia memiliki koleksi jam tangan, cincin, serta berbagai barang bermerek. Salah satu aset mewah yang dimilikinya adalah mobil sport Lamborghini dengan harga jual mencapai miliaran rupiah.
Tak hanya itu, Hotman Paris juga menjadi pemegang saham di industri hiburan malam. Ia memiliki 10 lembar saham di Atlas Beach Fest, yang turut menambah sumber penghasilannya.