Infografis
Suara.com - Ivan Gunawan sampai berurai air mata saat menerangkan seberapa besar peran Desy Ratnasari untuk kariernya sebagai desainer, terutama di lini busana Muslim.
Dilihat di tayangan akun TikTok @/mutiarasamudra11, Igun menyebut Desy sebagai satu-satunya artis yang memintanya membuatkan busana Muslim beserta hijab dan inner-nya alias ciput.
"Aku inget banget, pertama kali aku belajar bikin baju Muslim," kata Igun yang kemudian tampak tak kuasa menahan tangisnya, dikutip pada Minggu (9/2/2025).
"Di kala semua artis masih mau pakai kemben dan nggak ada yang berpikir mau pakai hijab, pada waktu itu Teteh satu-satunya artis yang minta dibuatin baju tertutup," lanjutnya.
Baca Juga: Berapa Gaji Desy Ratnasari? Lita Gading Gerah Tuding Ibu DPR Sibuk Bikin Gimmick dengan Ruben Onsu
Diakui Igun, permintaan Desy adalah pemicu dirinya berani melebarkan sayap ke lini busana Muslim. "Aku belajar bikin kerudung, bikin ciput, semuanya dari Teteh, dan alhamdulillah sekarang aku punya 17 toko," ujar Igun.
Melalui jenama Mandjha Hijab by Ivan Gunawan, Igun memang membidik pasar fesyen premium untuk para muslimah. Igun juga konsisten merilis produk baru untuk meramaikan Idul Fitri, yang pada tahun 2025 bertemakan Kingdom of Love.
Dipilih secara langsung oleh Desy untuk membuatkan baju Muslim, memang berapa tarif Igun sebagai desainer?
![Ivan Gunawan di acara pembukaan gerai Nasi Kulit Mak Igun di kawasan Pondok Bambu, Jakarta, Rabu (29/1/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/29/34703-ivan-gunawan.jpg)
Igun pernah blak-blakan mengaku mematok tarif fantastis untuk jasanya sebagai desainer. Igun beralasan bahwa selalu ada harga untuk kualitas produk yang dibuatnya.
Igun digadang-gadang menerima bayaran hingga ratusan juta Rupiah dari satu pakaian yang dirancang dan dibuatnya, sebab harga kain busananya bisa mencapai dua digit per meter.
Baca Juga: Minta Maaf Pakai Baju Monoton saat Vlog, Adab Maia Estianty Jadi Perbincangan
"Baju saya kan nggak ada yang murah. Lagi pula kalau mau yang murah, pakai desainer yang baru-baru," ungkap Igun.
"Ada barang ada rupa. Kain yang harganya semeter Rp100 ribu ada, Rp1 juta ada, Rp10 juta ada. Jadi tergantung kesiapan customer-nya mau yang harga (kain) berapa," tandasnya.
