Suara.com - Jakarta terus berkembang sebagai kota metropolitan yang dinamis, dengan berbagai perubahan yang terjadi di berbagai sudutnya. Salah satu perubahan baru saja terlihat adalah transformasi Plaza Semanggi menjadi Lippo Mall Nusantara (LMN).
Destinasi itu kini bukan cuma sekadar menjadi pusat perbelanjaan, tetapi juga menghadirkan sentuhan budaya dan sejarah Indonesia.
Renovasi yang dilakukan bertahap ini membawa konsep baru yang menggabungkan unsur Air, Tanah, dan Langit, yang menjadi filosofi utama dalam desain interior dan eksteriornya.
Unsur Air diwujudkan dalam hamparan air mancur di lantai bawah, Tanah tercermin dalam arsitektur serta elemen interior, sementara Langit hadir melalui konsep Sky Dining, yang memungkinkan pengunjung menikmati keindahan panorama kota dari ketinggian.
Baca Juga: Lestarikan Budaya Lewat Fashion! 4 Brand Lokal yang Dukung Sustainability
Tak hanya soal estetika, konsep ini juga menghadirkan pengalaman ruang yang lebih luas dan nyaman. Koridor yang lebih lebar serta area publik yang didesain lebih terbuka mencerminkan upaya menghadirkan suasana yang lebih ramah bagi pengunjung dari berbagai kalangan.
![Transformasi Plaza Semanggi: Lippo Mall Nusantara Hadir dengan Sentuhan Budaya dan Sejarah (Dok. Lippo mall)](https://media.suara.com/pictures/original/2025/02/09/62357-transformasi-plaza-semanggi-lippo-mall-nusantara-hadir-dengan-sentuhan-budaya-dan-sejarah.jpg)
"Kami memilih nama Lippo transformasi Plaza Semanggi karena ingin menjadikan mal ini sebagai jantung Nusantara, mencerminkan keberagaman dan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia," ujar Marlo Budiman, President Director PT Lippo Malls Indonesia melalui siaran pers yang Suara.com terima belum lama ini.
Lebih dari Sekadar Pusat Perbelanjaan
Berbeda dari pusat perbelanjaan pada umumnya, transformasi ini membawa nilai lebih dengan menghadirkan Museum Perjuangan, yang menampilkan biografi para pahlawan Indonesia, serta Alun-Alun Nusantara, sebuah foodcourt yang menawarkan lebih dari 200 menu kuliner khas dari berbagai daerah di Indonesia.
Inisiatif ini bukan hanya menghadirkan tempat belanja dan hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mengenal sejarah dan budaya Nusantara.
Baca Juga: 9 Transformasi Wajah Sarwendah: Kini Mau Operasi Jidat Biar Berisi
Dengan pendekatan ini, LMN berpotensi menjadi ruang publik yang tidak hanya bersifat komersial, tetapi juga memiliki nilai sosial dan historis.
"Selain sebagai pusat belanja dan hiburan, LMN diharapkan menjadi sarana edukasi bagi generasi muda dalam memahami dan melestarikan budaya serta sejarah Nusantara," tambah dia lagi.
Di tengah transformasi ini, beberapa elemen khas yang telah menjadi daya tarik tetap dipertahankan. Salah satunya Sky Dining, yang sudah dikenal sebagai destinasi kuliner dengan pemandangan kota yang memukau, tetap menjadi bagian dari konsep baru ini.
Begitu juga dengan Coffee Walk, area nongkrong outdoor yang telah menjadi favorit anak muda untuk berkumpul dan bersantai.
Keberadaan LMN di kawasan strategis yang dikelilingi oleh universitas, perkantoran, hotel, dan hunian padat menjadikannya lebih dari sekadar mal.
Dengan konsep barunya, tempat ini berpotensi menjadi pusat interaksi sosial dan budaya yang menghubungkan berbagai lapisan masyarakat.