Tutorial Hijab ala Geni Faruk Pakai Anting di Luar Jilbab, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Suara.com - Gaya hijab ibu Gen Halilintar, Geni Faruk, memang kerap menjadi perbincangan. Geni pun dengan antusias membagikan tutorial memakai hijab ala dirinya di TikTok.

"Tutorial hijab ala Ibu Gen," ucap Geni, dikutip pada Minggu (9/2/2025).

Yang pertama dipakai adalah inner hijab, baru setelahnya Geni mengenakan jilbab. Bahkan secara khusus Geni memilih produk Ivan Gunawan karena menurutnya sesuai syariat, yakni menutup area bawah dagu.

Ibu mertua Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid itu terkadang memasukkan hijabnya ke dalam pakaian apabila menghadiri acara-acara tertentu.

Baca Juga: Geni Faruk Dituduh Pilih Kasih, Perlakuan Anofial Asmid saat Aurel Hermansyah Hamil Besar Ikut Disorot

Geni kemudian memasang pashmina di bagian luar hijabnya, lalu sisa kain pashmina yang menjuntai kadang juga dikepang. "Anak-anak suka bilang, Mommy kayak Elsa," seloroh Geni.

Menariknya, Geni juga tidak lupa menambahkan anting-anting di luar hijabnya. "Kalau Umi mau tambah aksesoris, ditambahin anting, karena dari dulu Umi orangnya suka aksesoris-aksesoris gitu," lanjutnya.

Lantas bagaimana hukumnya memakai anting-anting di luar hijab?

Ustaz MD Ghazali Ibrahim dari Malaysia pernah menerangkan perkara memakai anting-anting, terutama yang bentuknya menjuntai, di luar hijab.

Menurut sang ustaz, yang terpenting dalam memakai hijab adalah menutup aurat dengan benar. Tak ada salahnya untuk mempertimbangkan jenis kain yang akan digunakan demi memastikan hijab menutup aurat dengan sempurna.

Baca Juga: Beda Adab Aaliyah Massaid vs Geni Faruk Saat Ameena Mau Tiup Lilin, Ada yang Gercep Matikan Api

"Tapi kalau soal anting-anting di luar kerudung, atau pakai gelang yang ada lonceng (berbunyi saat digerakkan), ini adalah pembahasan aksesoris," tutur sang ulama, dilihat di kanal YouTube TV3MALAYSIA Official.

"Kalau sudah membahas aksesoris, kita harus melihat apa tujuannya? Apa niatnya?" lanjutnya.

Ustaz Ghazali menekankan, meski tidak ada larangan, namun seeloknya aksesoris yang dipakai jangan sampai mengganggu orang lain atau berpotensi menimbulkan fitnah.

"Pada dasarnya kita boleh berhias seperti tadi, tapi kalau sudah menimbulkan keraguan, menimbulkan fitnah, sebaiknya dihindari. Yang terutama adalah menutup aurat," jelasnya.

"Kalau sudah gantung sana gantung sini sampai orang kaget melihat kita, maka hal itu tidak perlu sebenarnya. Dari segi hukum kita tidak bisa menentukan, apakah haram atau berdosa, tapi sebaiknya dilihat lagi, apa tujuannya (memakai aksesoris)? Kalau yang dilakukan tidak ada tujuannya, kan rugi, buang waktu," pungkasnya.