Suara.com - Benarkah menulis kalimat "Masya Allah Tabarakallah" di postingan media sosial bisa mencegah penyakit ain? Pertanyaan tersebut muncul setelah Rizky Billar kena tegur netizen perkara lupa menuliskannya di salah satu postingan TikTok.
Semua berawal dari video TikTok Rizky Billar bersama anak keduanya, Leshia Tivana Billar. Dalam videonya, suami Lesti Kejora itu nampak tengah momong sang anak sambil bercanda perihal ketampanannya.
Video tersebut viral hingga ditonton lebih dari 12 juta kali dan diserbu puluhan ribu netizen di kolom komentar. Salah satu netizen rupanya mengomentari Rizky Billar yang lupa tidak menuliskan "Masya Allah Tabarakallah" di caption.
"Mas izin kasih masukkan, di caption atau di sudut video dikasih tambahan ungkapan 'Masya Allah Tabarakallah' untuk meminimalisir terkena ain dari orang yang syirik, iri, dengki," tulis netizen tersebut, dilansir pada Minggu (9/2/2025).
Baca Juga: Asal Usul Ide Nama Leshia Tivana, Anak Kedua Rizky Billar dan Lesti Kejora
Rizky Billar pun menanggapi teguran tersebut dengan langsung memperbaiki caption. Tak lupa aktor kelahiran 1995 itu mengucapkan terima kasih lantaran sudah diingatkan.
"Done, kemaren lupa. Makasih sudah mengingatkan," balas Rizky Billar.
Lantas, apakah benar menuliskan kalimat "Masya Allah Tabarakallah" bisa mencegah ain? Simak penjelasan Ustaz Syafiq Riza Basalamah berikut ini.
Sebelumnya, perlu diketahui pengertian ain menurut penjelasan Profesor Muhammad Quraish Shihab adalah pengaruh buruk yang muncul dari pandangan mata atau pikiran disertai dengan rasa iri hati. Hal ini menimbulkan mudarat terhadap apa saja atau siapa saja yang dilihatnya.
Soal mencegah ain dengan cara menuliskan kalimat "Masya Allah Tabarakallah" di postingan media sosial, Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa penalaran tersebut sebenarnya keliru.
Baca Juga: Foto Bareng Titi Kamal, Hidung Anak Kedua Lesti Kejora Bikin Salfok
"Berkaitan dengan ucapan ini (Masya Allah Tabarakallah) yang kadangkala ditaruh di mobil, di rumah, sebagian ulama memandangnya sebagai 'jimat' akhirnya. Dipasang di sana supaya tidak kena ain. Dipasang di foto anaknya supaya tidak kena ain," jelas Ustaz Syafiq Riza Basalamah, dilansir dari YouTube Maa HaaDzaa pada Minggu (9/2/2025).
"Tulisan itu jadi menangkal ain, (padahal) bukan tulisannya. Tapi bagaimana orang yang melihat mengatakan 'Masya Allah', 'Barakallah fiik', itu yang diinginkan. Jadi bukan tulisan ini yang jadi penangkal, ya itu akan jadi 'jimat' juga akhirnya. Karena pada hakikatnya yang diinginkan itu agar orang yang melihat membaca itu, jadi bukan tulisannya yang menangkal," imbuhnya.
Dari penjelasan tersebut, Ustaz Syafiq Riza Basalamah menyimpulkan bahwa yang terpenting adalah bagaimana pribadi kita membentengi diri dengan cara berdoa hingga berzikir. Sehingga ketika tidak menuliskan "Masya Allah Tabarakallah" atau orang tidak mengucapkan kalimat tersebut pun kita tetap terhindar dari ain.
"Kita sendiri ya yang diminta menyelamatkan diri kita dengan berdoa, berzikir, membentengi diri kita. Sehingga orang itu pun ketika tidak mengatakan 'Masya Allah', kalau Allah membentengi kita, Insya Allah selamat dari ain tersebut," tandasnya.