Suara.com - Pertemuan antara tokoh politik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, dengan menemui Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus baru-baru ini mencuri perhatian publik.
Dalam pertemuan di kediaman Casa Santa Marta, Vatikan, Jumat (7/2/2025) sore waktu setempat, Megawati menyerahkan sebuah lukisan unik yang menggambarkan sosok Bunda Maria mengenakan kebaya merah dan kerudung.
Kejadian ini pun langsung menjadi sorotan di media sosial, dengan berbagai reaksi dan komentar dari warganet.
"Ada aja gebrakan awal tahun," tulis akun TikTok @nyonyasarahginting pada Minggu (9/2/2025).
Baca Juga: Video Fitting Busana Fuji Jadi Sorotan, Kebaya Mewahnya Disebut Ngalahin Pengantin
Lukisan Bunda Maria dengan Nuansa Kearifan Lokal
Dalam lukisan yang diberikan Megawati kepada Paus, Bunda Maria terlihat mengenakan pakaian khas Indonesia, yakni kebaya merah dan kerudung Mantilla putih.
Pilihan busana ini seakan mencerminkan akulturasi budaya dan keberagaman, seolah menyampaikan pesan bahwa nilai-nilai keagamaan bisa diwujudkan dalam berbagai ekspresi budaya.
Namun, pemberian lukisan ini juga memancing beragam tanggapan dari masyarakat. Banyak yang mengapresiasi ide untuk menghadirkan unsur budaya lokal dalam simbol keagamaan yang universal. Namun, tidak sedikit juga yang memberikan komentar jenaka mengenai lukisan tersebut.
"Paus bingung ini Bunda Maria apa Bunda Mega?," kata @swa**** yang mendapatkan ribuan likes dan tanggapan.
"Pakai batik juga bagus, Bu Mega. Bunda kami belum pernah pakai batik," ucap @mart****.
"Mungkin Paus berhusnudzon, itu foto bu Mega saat masih langsing biar diingat," tambah @lov****.
"Umur² bu meg ini lagi aktif²nya mengekspresikan sesuatu, daya tangkapnya cepat dan pandai bersosialisasi," ujar @ayu****.
Megawati sendiri hadir bersama Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi putra tertuanya, Mohammad Rizky Pratama, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambe diterima Paus di kediamannya dan pertemuan berlangsung tertutup.
Mengawali keterangannya kepada media usai pertemuan, Megawati menyebut dirinya memenuhi undangan dari Paus Fransiskus untuk menjadi pembicara di World Leaders Summit on Children's Rights. Di momen tersebut keduanya juga bertemu.
"Saya memang mendapat undangan secara pribadi dari beliau, karena yang paling utama sebetulnya adalah beliau setelah bertemu dengan saya dan kita bicara soal masalah kebangsaan," kata Megawati.