Kendati begitu, istilah "wife beater" mendapat kritik tajam karena secara langsung mengasosiasikan sebuah jenis pakaian dengan tindakan kekerasan terhadap pasangan. Banyak orang merasa bahwa penggunaan istilah ini menciptakan citra negatif tentang pakaian tersebut, padahal kaos ini sendiri hanyalah sebuah potongan busana yang sederhana. Keberadaan istilah ini juga dianggap tidak sensitif terhadap isu kekerasan domestik yang sangat serius dan melibatkan banyak korban.
Beberapa pihak berpendapat bahwa istilah ini harus ditinggalkan atau diganti dengan istilah yang lebih netral, seperti A-shirt atau tank top, untuk menghindari kesalahpahaman dan konotasi negatif.